Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung mencatat okupansi keberangkatan kereta selama 13 hari masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 menembus 92,4 persen dari total 285.552 tiket yang tersedia dalam periode tersebut. Hingga masa angkutan Nataru berakhir pada 5 Januari 2025, masih tersedia 21.713 tiket kereta di berbagai kelas layanan di wilayah Daerah Operasi 2 Bandung yang bisa dipesan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami terus mengimbau masyarakat untuk segera memesan tiket melalui aplikasi Access By KAI, website resmi KAI, atau mitra resmi penjualan tiket. Pemesanan lebih awal sangat disarankan untuk mendapatkan kepastian tempat duduk," kata Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung, Dicky Eka Priandana, dikutip dari keterangannya, Selasa, 31 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dicky mengatakan, sejak dimulainya masa angkutan Nataru pada 19 Desember 2024 sudah sebanyak 465.266 penumpang kereta yang pergi dan tiba di wilayah Daerah Operasi 2 Bandung. Puncak kedatangan kepadatan penumpang tercatat pada 29 Desember 2024 lalu.
“Puncak kepadatan penumpang terjadi pada 29 Desember 2024 lalu, seiring meningkatnya jumlah pemesanan tiket menuju berbagai destinasi favorit, termasuk Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan kota-kota besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur lainnya," kata Dikcy.
PT KAI mencatat masih tersedia 21.713 tiket kereta untuk perjalanan di wilayah Daerah Operasi 2 Bandung hingga masa angkutan Nataru berakhir pada 5 Januari 2025. Tiket yang tersedia mencakup berbagai kelas layanan mulai dari kereta Ekonomi PSO, Ekonomi New Generation, Eksekutif, hingga Panoramic.
Dicky menghimbau agar calon penumpang yang akan menggunakan layanan kereta api agar tiba satu jam sebelum jadwal keberangkatan kereta serta memastikan tiket dan dokumen perjalanan lainnya sudah siap. Ia juga menyarankan agar penumpang memanfaatkan aplikasi Access by KAI untuk memperoleh informasi terkait, jadwal, tiket, dan fasilitas lainnya.
Pilihan Editor: 537 Perusahaan Sawit Terindikasi Tidak Berizin