Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Paket Karantina Mandiri, Siasat Hotel Agar Tak Mati Saat Pandemi

Hotel menyediakan paket karantina mandiri di tengah pandemi Covid-19 untuk pemudik atau pekerja yang belum diterima komunitasnya.

1 Juni 2020 | 12.47 WIB

Stay di hotel 88 Bekasi bisa puas main salju di Trans Snow World.
Perbesar
Stay di hotel 88 Bekasi bisa puas main salju di Trans Snow World.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus Corona atau Covid-19 mendorong pengusaha hotel berinovasi supaya mereka bisa bertahan di tengah pandemi. Luminor Hotel dan Hotel 88 yang bernaung di bawah Waringin Hospitality Group, misalnya, menyediakan sejumlah paket karantina mandiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Disediakan bagi pemudik atau pekerja yang belum bisa langsung diterima komunitasnya,” ujar Corporate DOM Waringin Hospitality Metty Yan Harahap, Rabu, 27 Mei lalu. Paket ini diluncurkan pada hari terakhir Ramadan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Luminor dan Hotel 88 juga menyediakan paket untuk pertemuan dengan kapasitas 5-10 orang. Ke depan, paket pernikahan khusus keluarga inti pasangan pengantin akan diluncurkan. Sampai pandemi berlalu dan pariwisata kembali bergeliat, pengusaha hotel harus panjang akal agar tingkat hunian tak terus-terusan anjlok.

Meski wabah Covid-19 masih menghantui, sektor perhotelan terutama di Bali berancang-ancang setelah pemerintah memberikan sinyal akan membuka kembali kawasan wisata. Ketua Bali Hotels Association Ricky Putra mengatakan asosiasinya masih menyiapkan aturan baku bisnis perhotelan di era normal baru. Di antaranya pengaturan pola pembayaran dan pengumpulan informasi wisatawan sebelum tiba di hotel. Pembayaran sewa kamar harus dilakukan saat pemesanan. “Mengurangi pembayaran tunai,” kata Ricky.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Badung I Gusti Agung Rai Suryawijaya mengatakan organisasinya akan melakukan rapat virtual dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif guna membahas lebih jauh soal pembukaan kembali pariwisata Bali. Rai Suryawijaya menilai Bali siap menerima turis lagi.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyiapkan konsep “clean, healthy, and safety” untuk dijadikan standar di industri wisata dan ekonomi kreatif. “Mungkin akan ada kebijakan pemerintah membuka secara bertahap destinasi wisata ataupun industri ekonomi kreatif,” kata juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ari Juliano Gema. Simak selengkapnya di Majalah Tempo.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus