Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan keberadaan Pasar Kreatif Jawa Barat di kawasan Cikutra, Kota Bandung, menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif untuk unjuk gigi terkait produk otentik khas Jabar kepada masyarakat secara luas.
Dia menuturkan pembangunan Pasar Kreatif Jabar akan berlangsung dua tahap. Pada tahap pertama sudah selesai dengan 32 tenan dan 11 booth gerobak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Baru tahap satu, sesuai anggarannya nanti diteruskan sampai tahap selanjutnya hingga semuanya nanti 27 kabupaten/kota punya perwakilan merek-merek lokal, yang akhirnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri, kita merdeka dari merek asing yang sebenarnya produk lokalnya juga ada," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasar Kreatif Jabar berdiri di atas lahan milik Pemdaprov Jabar
Keberadaan Pasar Kreatif Jabar menjadi bukti bahwa masyarakat Jawa Barat memang terdepan dalam menuangkan sebuah gagasan dan ide yang menghasilkan produk UMKM unggulan.
Pasar Kreatif Jabar berdiri di atas lahan milik Pemdaprov Jabar dan akan menjadi pusat pemasaran dan pengembangan ekonomi kreatif di Jawa Barat, yang terletak di Jalan Pahlawan, Kota Bandung.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Noneng Komara Nengsih mengatakan, peresmian Pasar Kreatif Jabar ini merupakan tahap pertama.
Noneng mengatakan masih ada beberapa tahap lagi karena banyak tersedia lahan luas yang bisa dimaksimalkan untuk memajang karya kreatif Jabar sesuai misi Gubernur Ridwan Kamil.
"Lahannya itu aset Indag, tetapi ada penugasan pengelolaannya ke Jaswita supaya lebih profesional. Harapannya kita memperoleh profit," kata Noneng. "Provinsi Jawa Barat memiliki kontribusi 20,73 persen terhadap PDB ekonomi kreatif nasional, banyak menyerap tenaga kerja, tapi belum memiliki pusat ekonomi kreatif yang representatif."