Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pedagang di Pekanbaru Kembalikan Sarden Mengandung Cacing

Sejumlah pedagang di pasar tradisional Pekanbaru mengembalikan Sarden Mengandung Cacing.

23 Maret 2018 | 18.00 WIB

BPOM Pekanbaru Temukan 3 Merek Sarden Mengandung Cacing
Perbesar
BPOM Pekanbaru Temukan 3 Merek Sarden Mengandung Cacing

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Pekanbaru - Sejumlah pedagang di pasar tradisional Pekanbaru ramai-ramai mengembalikan produk ikan makarel yang terindikasi mengandung cacing (Sarden Mengandung Cacing) ke distributor. Penjual diminta tidak lagi menjual ikan sarden itu sembari distributor melakukan penarikan di pasaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tadi sudah ada salesnya datang, meminta agar sarden itu tidak dijual, sementara waktu ditarik dulu," kata seorang pedagang Pasar Dupa, Elfi, kepada Tempo, Jumat, 23 Maret 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Elfi mengaku sudah mendapat kabar terkait adanya informasi sarden mengandung cacing di media massa belakangan ini. Sehingga ia tidak lagi memajang sarden merek Hoki yang disebut terindikasi cacing di kedainya. "Sejak kemarin sudah kami kumpulkan sambil menunggu salesnya menarik barangnya," kata dia.

Pedagang lainnya Erni mengatakan, sarden merek Hoki yang terindikasi mengandung cacing cukup diminati konsumen lantaran harganya cukup murah dibanding merek sarden lainnya. Harga satuan biasanya dijual Rp 13 ribu, sedangkan ikan sarden lainnya mencapai Rp 18 ribu hingga 25 ribu.

Sejak mencuatnya isu sarden Hoki mengandung cacing, Erni mengaku tidak lagi menjual sarden Hoki berdasarkan himbauan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru. "Agen juga sudah melarang, stok yang ada bakal ditarik," katanya.

Balai POM Pekanbaru menemukan tiga merek ikan makarel kaleng yang terbukti mengandung cacing beredar di sejumlah wilayah Riau yakni Farmerjack, Hoki dan IO yang diduga berasal Cina dan Singapura. Infromasi sarden mengandung cacing itu berawal dari temuan masyarakat di Tembilahan, Indragiri Hilir, pada Kamis pekan lalu. Tidak lama setelah itu, masyarakat Selatpanjang, Kepulauan Meranti juga menemukan adanya cacing dalam ikan kaleng tersebut.

Balai POM Pekanbaru telah mengeluarkan peringatan keras agar importir tiga merek sarden yang terbukti mengandung cacing untuk menarik produknya di pasaran. BPOM mengancam bakal mencabut izin produsen bila masih ditemukan produk yang tidak aman konsumsi itu di pasaran.

"Ada peringatan keras berupa sanksi administrasi berupa pencabutan izin yang mendekati level pencabutan izin kalau tidak konsisten melakukan penarikan itu," katanya.

Baca berita lainnya tentang Sarden Mengandung Cacing di Tempo.co.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus