Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pekan Kedua 2024, BI Catat Rp 1,61 Triliun Aliran Modal Asing Keluar RI

Bank Indonesia mencatat sebanyak Rp 1,61 triliun aliran modal asing keluar dari pasar keuangan Indonesia sepanjang 8-11 Januari 2024.

13 Januari 2024 | 16.53 WIB

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat sebanyak Rp 1,61 triliun aliran modal asing keluar dari pasar keuangan Indonesia sepanjang 8 sampai 11 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono merincikan aliran modal asing itu keluar lewat pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 3,21 triliun. Selain itu, ada pula yang keluar lewat Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yakni sebanyak Rp 0,48 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun bukan berarti tidak ada aliran modal asing yang masuk. "Beli neto Rp 2,08 triliun di pasar saham," kata Erwin dalam keterangan resminya pada Jumat, 12 Januari 2024.

Sedangkan berdasarkan data transaksi pada tahun ini hingga 11 Januari 2024, tercatat total modal asing di pasar SBN sebanyak Rp 3,11 triliun, di pasar saham sebanyak Rp 5,96 triliun, dan di SRBI sebanyak Rp 7,22 triliun. 

Selain itu, BI juga mencatat premi risiko investasi alias credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 11 Januari 2024 sebesar 72,48 basis poin. Angka ini turun dibandingkan per 4 Januari 2024 yang sebesar 74,98 basis poin.

Adapun rupiah dibuka pada level Rp 15.550 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat pagi. Angka ini menguat dibandingkan penutupan perdagangan pada Kamis, 11 Januari 2024 yang sebesar Rp 15.545 per dolar AS. Adapun indeks dolar menguat ke level 102,29 pada akhir perdagangan Kamis.

Sementara itu imbal hasil atau yield SBN tenor 10 tahun naik ke 6,70 persen pada penutupan perdagangan Kamis. Begitu juga yield US Treasury 10 tahun yang juga naik ke level 3,966 persen. Sedangkan pada perdagangan Jumat pagi, yield SBN 10 tahun turun ke 6,62 persen.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tutur Erwin.

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus