Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Batam - PT Pelni Cabang Batam memberikan tiket gratis kepada penumpang yang hendak mudik pada momen Natal 2023. Program Mudik Gratis Natal 2023 Kemenhub ini untuk seluruh calon penumpang yang akan berangkat pada 22 Desember 2023 mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mudik gratis ini hanya untuk penumpang seat, tidak berlaku non seat," kata Kepala Cabang Pelni Batam Teuku Muhammad Iqbal, Sabtu, 16 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mudik gratis Natal 2023 ini hanya khusus untuk keberangkatan KM Kelud dari Batam menuju Belawan pada tanggal 22 Desember. Selain itu, ada tiga syarat penumpang yang bisa mendapatkan tiket gratis tersebut.
Tiga syarat tersebut, di antaranya, lansia dengan minimal usia 58 tahun (melampirkan KTP), pelajar dan mahasiswa melampirkan kartu pelajar atau mahasiswa yang masih aktif, dan mudik gratis untuk masyarakat kurang mampu dengan melampirkan surat keterangan tidak mampu, minimal dari RT setempat.
Bagi Calon pemumpang yang telah memiliki E-Ticket dapat mengisi link sebagai berikut :
https://linktr.ee/mutisnatal2023kemenhub. "Penumpang yang sudah membeli tiket, nanti uangnya dikembalikan, jika sudah mendaftar sesuai syarat tersebut," kata Iqbal.
Pendaftaran juga bisa melalui loket PT. Pelni Cabang Batam : Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No.4 Tanjung Pinggir, Sekupang, Batam Dengan Jam pelayanan : Senin - Jumat : 08.00-15.00, Sabtu : 08.00-12.00. Calon penumpang tinggal membawa syarat yang sudah ditentukan. "Kuota terbatas, pendaftaran kita buka sampai tanggal 21 Desember," kata Iqbal.
Puncak Arus Mudik Nataru 22 Desember
Sebelumnya Kepala PT Pelni Cabang Batam Muhammad Iqbal memprediksi puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2024 diperkirakan H-3 Natal, atau tanggal 22 Desember 2023.
Saat ini seluruh tiket seat sudah ludes terjual untuk KM Kelud. Menghadapi tingginya permintaan penumpang yang hendak mudik, PT Pelni Cabang Batam juga menambah kapasitas penumpang hingga mendatangan kapal bantuan KM Dorolonda.
YOGI EKA SAHPUTRA