Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Peluang Usaha Kuliner Croffle, Berapa Modalnya?

Tren kuliner makanan ringan croffle jadi peluang usaha menarik selama masa pandemi. Berapa modal produksinya?

12 Agustus 2021 | 15.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kuliner paduan croissant dan waffle, croffle

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tren kuliner makanan ringan croffle, alias paduan croissant dan waffle, jadi peluang usaha menarik selama masa pandemi. Kuliner ini banyak dicari dan digemari setelah dipopulerkan oleh sejumlah artis Korea Selatan. Sejak akhir 2020, semakin banyak pemilik kafe atau pengusaha kuliner yang menyediakan menu croffle.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Croffle pertama kali diciptakan oleh Louise Lennox, seorang koki asal Dublin, Irlandia. Pada 2017, croffle pertama kali dijual di La petite Boulangerie milik Cuisine de France, yaitu sebuah kafe yang terletak di Dublin. Mereka kemudian mengembangkan croffle menjadi makanan ringan seperti saat ini. Setelah itu popularitas croffle semakin mendunia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lalu berapa modal produksi membuat croffle? PT Toffin Indonesia, selaku perusahaan penyedia solusi hotel, restoran, dan kafe (horeka) menghitung, modal pembuatan satu porsi menu croffle cukup murah. "Modal bahan bakunya di bawah Rp 5.000," kata Manager of Sales Toffin Indonesia Indah Novyanti, dikutip dari keterangan pers pada Kamis, 12 Agustus 2021.

Dengan modal cukup murah, kata Indah, pemilik usaha dapat mengkreasikan menu croffle yang dijual di restoran, kafe, atau gerai kuliner. "Croffle dapat dimodifikasi dengan membuat dari croffle manis, gurih, hingga unik sekalipun seperti pizza, burger, dipadu dengan ice cream, bumbu saus ayam, dan masih banyak lagi."

Kuliner paduan croissant dan waffle, croffle

Menurut Indah, menu croffle juga bisa dijual melalui strategi bundling dengan minuman ringan seperti cafe caramel, & houjicha milk tea. Modal pembuatan menu minuman ini berkisar Rp 10.000 per porsi. "Dengan perhitungan tersebut dan harga pasar croffle saat ini, pemilik usaha bisa mendapatkan cuan banyak."

Indah mengatakan, tren croffle kedepannya akan bertahan dan mampu menaikan penjualan para pebisnis kedai kopi hingga kafe, khususnya di masa pandemi. “Dengan adanya variasi makanan ringan serta strategi bisnis seperti bundling, maka pemilik usaha bisa meningkatkan awareness terhadap brand dan produk yang ditawarkan,” kata Indah.

Melihat peluang usaha kuliner croffle yang cukup potensial, Toffin meluncurkan lini croffle maker seperti Furnotel Waffle Baker, Furnotel Flat Waffle Maker, dan lain-lain. Untuk memberikan kemudahan berbisnis bagi para pemilik usaha dan mitra, Toffin juga menawarkan nilai tambah seperti kelas online/workshop.

Di kelas ini mereka akan diajarkan mulai dari kreasi menu, menghitung biaya hingga strategi mengkomersilkan brand. "Dengan solusi ini, pemilik usaha bisa berkreasi dan mengembangkan varian makanan manis atau menu baru untuk menjadi tren selanjutnya. "

PRAGA UTAMA

Praga Utama

Praga Utama

Bergabung dengan Tempo pada 2011 sebagai periset foto, beralih menjadi reporter pada 2012. Sejak 2024 bertugas di desk Investigasi & Wawancara.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus