Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - SVP Produk Gojek dan Champion Program APM Bootcamp GoTo Vikrama Dhiman mengatakan industri teknologi adalah salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. "Kami percaya bahwa pemanfaatan teknologi adalah cara efektif untuk menciptakan dampak sosial yang positif," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 25 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ali Mukodas mengatakan pemanfaatan teknologi digital sangat penting, apalagi untuk pembelajaran. Terlebih, ketika masa pandemi Covid-19 lalu, mau tak mau, metode pembelajaran ketika itu harus mengadopsi digitalisasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Ali, bagaimana pun, teknologi sejatinya hadir sebagai alat bantu bagi manusia termasuk pelajar. Namun, dampaknya dapat berbeda-beda, bergantung pada tujuan penggunaannya, yaitu bisa berdampak baik ataupun buruk.
"Tergantung pemanfaatannya, bermanfaat menjadi lebih baik atau mudarat buat peserta didik. Maka dari itu, literasi digital kita perlu lebih ditingkatkan," kata Ali dalam seminar di Jakarta pada Rabu, 10 Januari 2024.
Ali mengatakan pada masa ini, literasi digital sangat dibutuhkan, terlebih pada masa yang akan datang. Ditambah lagi jika Indonesia memasuki era digital 5.0 nantinya. "Kalau peserta didik tidak disiapkan menghadapi era digital ini, mau ke mana?" kata Ali.
Menurut Ali, peserta didik harus dibekali dengan berbagai kemampuan, mulai dari kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah. Kemudian, peserta didik juga harus dibekali kemampuan berkreativitas. Jika peserta didik memiliki kreativitas, maka mereka punya modal kolaboratif dan kemampuan komunikatif.
Namun, yang tak kalah penting, menurut Ali, adalah penanaman karakter. "Jadilah tuh anak hebat. Jangan lupa karakter, ayo kita tanamkan karakter sesuai dengan karakter Indonesia. Nanti banyak orang pintar tapi tidak berkarakter, akhirnya melenceng ke mana-mana," kata dia.
Sebelumnya, GoTo meluncurkan Program Associate Product Manager (APM) Bootcamp. Program ini harapannya bisa mendukung pertumbuhan talenta digital teknologi di Indonesia. Inisiatif on-the-job training yang komprehensif ini menjadi yang pertama di Indonesia, dengan kurikulum kelas dunia yang dirancang khusus untuk mencetak para pemimpin masa depan di bidang teknologi di Indonesia.
Vikrama berharap agar program ini bisa mengasah talenta digital teknologi lokal, menempatkan mereka di pusat inovasi. "Serta menavigasi implementasi program-program yang dapat meningkatkan kualitas hidup jutaan orang,” katanya.
Hampir 200 lulusan dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada, ikut serta dalam proses seleksi GoTo APM Bootcamp. Dari jumlah tersebut, 10 peserta terpilih untuk bergabung dalam program ini akan menjadi karyawan full-time di Gojek, unit layanan on-demand GoTo.
Kegiatan itu berjalan selama 18 bulan akan menggabungkan berbagai program pelatihan, pembinaan, dan pendampingan seiring dengan proses pembelajaran para peserta untuk menjadi Product Manager full-time di GoTo. Mereka akan bekerja dengan tim lintas divisi untuk menciptakan beragam inisiatif, baik untuk produk-produk transportasi, pengiriman makanan dan logistik di sejumlah disiplin ilmu seperti pengembangan produk, desain UI/UX, research & engineering, serta data.
“Program ini memberikan pengalaman unik yang menggabungkan inovasi, strategic thinking, problem solving, kreativitas, kolaborasi, dan keterampilan manajemen proyek. Saya berharap GoTo APM Bootcamp dapat memicu semangat para pemimpin masa depan di bidang teknologi ini untuk menciptakan produk-produk yang unik bagi Indonesia dan terus berjuang untuk kemajuan bangsa,” ucap Vikrama.