Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Butik Emas Logam Mulia Antam di Gedung Antam, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, dipadati calon pembeli pada Jumat, 11 April 2025. Mengutip Antara, gerai tersebut mulai didatangi masyarakat sejak pukul 04.30 WIB, mengingat antrean dibatasi 50 orang saja setiap harinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sejumlah masyarakat yang ditemui di butik itu menyatakan memilih emas sebagai investasi karena karena keuntungan yang dihasilkannya dinilai besar. Lantas, apa saja kiat investasi emas Antam bagi pemula?
1. Pastikan Tujuan Investasi
Sebelum memulai investasi emas, termasuk Antam, pastikan untuk mempunyai tujuan yang jelas terlebih dahulu. Apakah pembelian dilakukan untuk kebutuhan pembiayaan sekolah, pembangunan rumah, dan sebagainya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dengan menggenggam tujuan investasi yang jelas, target return yang ingin dicapai dan durasi waktunya bisa disusun dengan rapi. Selain itu, alokasi sejumlah uang untuk pembelian emas Antam dapat dilakukan secara rutin di setiap periode, misalnya satu bulan sekali.
2. Pantau Harga Emas Terkini
Harga emas menunjukkan volatilitas yang tinggi, di mana nilainya dapat mengalami kenaikan signifikan dalam satu hari, tetapi berpotensi mengalami penurunan tajam pada hari berikutnya. Oleh karena itu, penting untuk memantau harga emas terkini dan tren pergerakannya setidaknya dalam sebulan terakhir.
Dengan memahami fluktuasi tersebut, Anda dapat mengidentifikasi potensi titik harga terendah yang mungkin menjadi waktu tepat untuk melakukan pembelian emas. Untuk memudahkan pemantauan, calon pembeli tidak perlu lagi mengunjungi gerai atau butik Antam secara langsung.
Informasi mengenai pergerakan harga emas secara real-time dan harga emas hari ini dapat dengan mudah diakses melalui berbagai platform digital, seperti situs web resmi Antam maupun aplikasi investasi. Kemudahan tersebut memungkinkan diri untuk mengambil keputusan investasi emas dengan lebih cepat dan berdasarkan data terkini.
3. Jangan Khawatir saat Harga Turun
Bagi investor pemula dengan profil risiko konservatif atau yang memilih investasi rendah risiko seperti emas, penurunan harga sesaat tidak perlu memicu kepanikan berlebihan. Ketika harga emas terlihat jauh lebih rendah dibandingkan saat membelinya, penting untuk tidak langsung merasa khawatir berlebihan.
Sebaliknya, hindari keputusan terburu-buru untuk menjual aset emas hanya karena penurunan harga jangka pendek. Saat meninjau grafik perkembangan harga emas dari waktu ke waktu, akan terlihat tren kenaikan yang konsisten dalam jangka panjang. Penurunan harga hari ini bisa jadi merupakan koreksi pasar sementara.
Harga emas pernah melonjak signifikan, bahkan mencapai Rp 1 juta per gram pada awal pandemi Covid-19. Fluktuasi seperti itu adalah bagian alami dari dinamika pasar komoditas. Penurunan hari ini sering kali dapat diikuti dengan pemulihan atau bahkan kenaikan harga yang lebih tinggi di masa depan. Oleh karena itu, perspektif jangka panjang dan pemahaman tren historis sangat penting dalam investasi emas.
4. Rutin Beli Emas
Sebagai strategi untuk memitigasi risiko fluktuasi harga emas sekaligus membantu diri mencapai tujuan investasi yang telah ditetapkan di awal, pertimbangkan untuk melakukan pembelian emas secara rutin. Dengan menerapkan strategi pembelian berkala, Anda secara efektif akan memperoleh harga rata-rata pembelian emas dari waktu ke waktu.
Ketika harga emas sedang tinggi, jumlah emas yang didapatkan dengan sejumlah dana tertentu akan lebih sedikit. Namun sebaliknya, saat harga emas sedang rendah, Anda akan mendapatkan lebih banyak unit emas dengan jumlah uang yang sama. Metode ini membantu mengurangi dampak risiko membeli sekaligus pada harga puncak dan berpotensi memberikan keuntungan yang lebih stabil dalam jangka panjang.
Foto 
