Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pembiayaan Bank Wakaf Mikro Tembus Rp 67,4 M Hingga Juni 2021

OJK menyatakan pembiayaan oleh Bank Wakaf Mikro mencapai Rp 67,4 miliar.

8 Juni 2021 | 14.39 WIB

Presiden Joko Widodo saat meninjau pameran UMKM nasabah Bank Wakaf Mikro di Istana Negara, Jakarta, 28 Maret 2018. Lewat keberadaan Bank Wakaf Mikro, Jokowi yakin mampu menjadi motivasi dan dorongan kuat warga sekitar seperti ibu-ibu untuk menambah penghasilan keluarga lewat pinjaman yang didapat dari sana. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Presiden Joko Widodo saat meninjau pameran UMKM nasabah Bank Wakaf Mikro di Istana Negara, Jakarta, 28 Maret 2018. Lewat keberadaan Bank Wakaf Mikro, Jokowi yakin mampu menjadi motivasi dan dorongan kuat warga sekitar seperti ibu-ibu untuk menambah penghasilan keluarga lewat pinjaman yang didapat dari sana. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan Bank Wakaf Mikro (BWM) telah menyalurkan pembiayaan Rp 67,4 miliar kepada lebih dari 45.000 nasabah hingga Juni 2021. Saat ini terdapat 61 Bank Wakaf Mikro di berbagai daerah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Hari ini Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin juga meresmikan Bank Wakaf Mikro di Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya, Selasa, 8 Juni 2021. Peresmian Bank Wakaf Mikro dilakukan bersamaan dengan peresmian Balai Latihan Kerja di Ponpes Cipasung yang dihadiri oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Wimboh mengatakan program Bank Wakaf Mikro ini sekaligus merupakan platform bagi Pondok Pesantren yang selama ini fokus pada akidah dan dakwah pendidikan, untuk dapat mengoptimalkan perannya dalam dakwah ekonomi. Sinergi antara Bank Wakaf Mikro dan Balai Latihan Kerja di Pondok Pesantren Cipasung ini akan dapat menjadi inkubator dalam penciptaan dan peningkatan kapasitas bagi usaha mikro masyarakat, melalui dukungan pendanaan dan pendampingan usaha.

"Kami harapkan Bank Wakaf Mikro di Ponpes Cipasung ini memberikan manfaat kesejahteraan yang sebesar-besarnya kepada masyarakat di sekitar pesantren dan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," kata Wimboh melalui siaran pers, Selasa, 8 Juni 2021.

Selain pendirian Bank Wakaf Mikro, untuk terus mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional OJK senantiasa mendorong literasi dan inklusi serta memperluas akses keuangan masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah, di antaranya melalui program TPAKD, Laku Pandai, dan Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR).

Wimboh mengatakan pendirian Bank Wakaf Mikro di Pondok Pesantren Cipasung ini merupakan bentuk kontribusi OJK dan industri jasa keuangan dalam menyukseskan program-program pembiayaan dari Pemerintah untuk kegiatan usaha mikro yang telah ada sebelumnya, seperti Pembiayaan Ultra Mikro (UMi), Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), KUR, KUR Nelayan, dan lainnya. Hingga Juni ini telah berdiri 61 Bank Wakaf Mikro di berbagai daerah dengan kumulatif penerima manfaat sebanyak 45 ribu lebih nasabah dan total pembiayaan Rp 67,4 miliar.

Untuk mengoptimalkan kemajuan teknologi dalam pelaksanaan program serta pelayanan BWM yang telah diinisiasi OJK sejak akhir 2017, OJK telah menginisiasikan pengembangan ekosistem digital Bank Wakaf Mikro yang mencakup tiga aspek utama yakni Digitalisasi Pembiayaan, Digitalisasi Operasional serta Digitalisasi Pengembangan Usaha Nasabah.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus