Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk atau Bank Raya menyebut selama tahun 2022, total pembiayaan hijau yang disalurkan melalui mekanisme Kredit Usaha Berkelanjutan (KUB) meningkat 31,5 persen dari tahun sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama Bank Raya Indonesia Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, pemberian pembiayaan hijau ini bukan hanya mempertimbangkan persyaratan kredit biasa, melainkan juga ada pertimbagan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pembiayaan hijau ini sejalan dengan fokus kami yang tertuang dalam Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Bank Raya, guna memastikan setiap langkah strategis kami mampu memberikan nilai tambah bagi stakeholders," kata Ida melalui keterangan persnya, Kamis 23 Februari 2023.
Ida mengatakan, inisiatif pembiayaan di sektor bisnis yang mengedepankan prinsip-prinsip ESG terus dikedepankan Bank Raya untuk memastikan pembangunan masa depan yang berkelanjutan dapat terwujud.
Lebih jauh Ida mengatakan, pembiayaan di sektor KUB mencakup diantaranya; Kegiatan Usaha dan/atau Kegiatan Berwawasan Lingkungan Lainnya Rp844 Miliar, Bangunan Berwawasan Lingkungan yang Memenuhi Standar atau Sertifikat yang Diakui secara Nasional, Regional atau Internasional Rp77 Miliar, Kredit kepada UMKM Rp1,53 Triliun guna mendorong produktivitas usaha para pelaku usaha.
"Bank Raya berkomitmen untuk tidak melakukan pembiayaan kepada usaha nasabah yang berpotensi merusak lingkungan," kata Ida.
Bank Raya adalah bank digital bagian dari BRI Group yang dipercaya menjadi digital attacker BRI di industri bank digital. Bank Raya memiliki visi menjadi The best digital bank by becoming house of fintech and home for gig economy. Bank Raya memiliki produk unggulan yaitu simpanan digital dengan fitur andalan seperti Saku Utama, Saku Bujet, Saku Pintar, dan Saku Jaga. Bank Raya juga merupakan bank digital pertama yang memiliki produk pinjaman fully digital yaitu Pinang Flexi.
Pilihan editor: Pembiayaan PT Home Credit Indonesia Mencapai Rp 51 Triliun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini