Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) Bernardi Djumiril berjanji bakal meningkatkan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN dalam memproduksi sepeda motor listrik Gesits. Terlebih, pemerintah telah menekan kebijakan insentif pembelian sepeda motor listrik senilai Rp 7 juta per unit. Saat ini, TKDN motor Gesits mencapai 46.73 persen.
“Kami akan terus berinovasi. Sebagai karya anak bangsa, kami akan terus meningkatkan TKDN untuk komponen elektrik maupun non-elektrik,” kata Bernardi di Kantor Pusat PLN, Jumat, 10 Maret 2023.
Dia menambahkan, “Memang komponen elektrik saat ini masih impor. Tapi akan diturunkan, apalagi kalau IBC (Indonesia Battery Corporation) sudah memproduksi baterai lokal,” imbuhnya.
Bernardi memang menyambut baik kebijakan pemerintah ihwal insentif kendaraan listrik. Menurutnya, kebijakan tersebut tidak hanya membantu produsen kendaraan listrik. “Tapi membantu masyarakat mendapat kendaraan listrik dengan harga ekonomis,” kata Bernardi melalui keterangan tertulis, Rabu, 8 Maret 2023.
Bernardi pun berharap minat masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik semakin meningkat karena harganya terjangkau. Apalagi, rencananya kebijakan insentif ini bakal diterapkan dalam waktu dekat, yakni pada 20 Maret 2023. Selain itu, kata dia, kendaraan listrik lebih efisien dan ramah lingkungan.
Pemerintah telah mengumumkan kebijakan insentif untuk kendaraan motor listrik. Nominalnya sebesar Rp 7 juta per unit, baik untuk sepeda motor listrik konversi maupun pembelian sepeda motor listrik baru. Pemerintah bakal menyalurkan bantuan ini kepada produsen.
Selanjutnya: Bantuan ke produsen. Kalau ke konsumen....
“Bantuan ke produsen. Kalau ke konsumen nanti digunakan enggak bener,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Marves, Senin, 6 Maret 2023.
Menteri Perindustrian atau Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan, bantuan disalurkan kepada produsen untuk memudahkan control. Skema penyalurannya, kata dia, produsen akan mendaftarkan jenis kendaraan yang akan diikutsertakan dalam program insentif ini. Kendaraan harus memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 40 persen. Selanjutnya, lembaga verifikasi akan mealkukan verifikasi.
Konsumen pun hanya perlu menatangi dealer. “Dealer akan memeriksa NIK-nya. Di situ nanti dilihat berhak dapat (insentif) atau tidak. Jika layak, pembeli akan langsung dapat potongan harga,” kata Agus Gumiwang.
Langkah selanjutnya, dealer mengajukan klaim ke bank Himbara atau bank BUMN. Kemudian, bank Himbara memeriksa kelengkapan administrasi dan membayar penggantian biaya ke produsen.
Agus Gumiwang mengakatan skema penyalurannya sudah disiapkan. Termasuk menyiapkan verifikator untuk memastikan penyaluran subsidi tepat sasaran, sehingga bantuan pemerintah untuk belanja motor listrik betul-betul dirasakan masyarakat yang berhak mendapatkan.
“Dan ini tidak bisa dua kali belanja. Tidak bisa satu NIK untuk beli dua kali. Sistemnya sudah kami siapkan,” ujarnya.
Pilihan Editor: Soal Harta Rafael Alun Trisambodo di Safe Deposit Box Rp 37 Miliar, PPATK: Banknya Rahasia
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini