Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pemerintah Masih Bahas Rencana Pemberian Insentif untuk ASN yang Pindah ke IKN

Pemerintah menyiapkan insentif untuk aparatur sipil negara atau ASN yang bakal dipindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

9 Desember 2024 | 21.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana pembangunan rumah susun (rusun) hunian ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 13 September 2024. Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan melakukan pembangunan rusun ASN di IKN dengan total keseluruhan 47 menara atau tower rusun dalam rangka mendukung pemindahan ASN secara bertahap mulai 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyiapkan insentif untuk aparatur sipil negara atau ASN yang bakal dipindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Purwadi Arianto mengatakan rencana pemberian insentif itu sedang dibahas.

“Semoga nanti bisa memudahkan mereka, ada daya tarik untuk mereka (pindah) ke sana (IKN)” kata Purwadi saat ditemui usai acara Launching Corporate University dan Smart ASN di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum, Senin, 9 Desember 2024.

Lebih lanjut, Purwadi mengatakan, pemindahan ASN ke ibu kota baru di Kalimantan Timur bakal dilakukan secara bertahap. Adapun saat ini, Kemenpan RB sedang merancang skema pemindahan tersebut.

“Garis besarnya kami rancang sehingga kapan mereka harus berangkat, dari mana direkrut, kami siapkan,” kata dia.

Sebelumnya, usulan pemberian insentif untuk ASN yang pindah ke IKN disampaikan Analis Kebijakan Utama Kedeputian SDM Aparatur Kemenpan RB Arizal. Ia menyampaikan hal tersebut dalam acara ASN Fest pada 3 Agustus 2024. Kementeriannya mengusulkan pemberian tunjangan kinerja (tukin) sebesar Rp 100 juta bagi pegawai setingkat eselon I yang pindah ke IKN. 

"Enam kali kami sudah rapat dengan Dirjen Anggaran, kami usul tunjangan insentif. Ada sekolah internasional, rumah sakit internasional. Bagaimana ASN kalau gak ada insentifnya (bisa) bayar sekolah internasional itu?," kata Arizal, dikutip dari kanal YouTube resmi Kantor Staf Presiden.

Pilihan Editor: Airlangga Usulkan BRI dan BSI Jadi Bank Emas

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus