Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Balikpapan - Operator seluler, PT Telkomsel, mencatat, pada Pemilu 17 April 2019 lalu terjadi lonjakan peningkatan layanan data atau payload penggunanya secara nasional rata-rata sebesar 16,3 persen dibandingkan hari biasa. Bahkan, peningkatan traffic layanan data di dua daerah melebihi rata-rata tertinggi nasional, yakni di Sumatera Barat dan Riau yang tercatat naik 28 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ada peningkatan signifikan selama berlangsungnya pencoblosan pemilu,” kata GM External Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin, Jumat 19 April 2019.
Denny menambahkan, selain Sumatera Barat dan Riau, daerah lain yang mencatatkan kenaikan traffic data tertinggi juga adalah wilayah Sulawesi dan Jawa Barat. Traffic data di Sulawesi naik 19,5 persen dan Jawa Barat melambung sebanyak 18,3 persen.
Sebaliknya, traffic layanan suara maupun pesan singkat mengalami penurunan masing masing 10 persen (1,1 miliar menit) dan 7,8 persen (482 juta SMS).
Sehubungan dengan lonjakan data ini, Telkomsel menyatakan telah memperkuat seluruh elemen jaringan di seluruh Indonesia. Perusahaan telah melakukan optimalisasi jaringan di 1.400 titik seluruh Indonesia. "Terutama untuk KPU Pusat, KPU Daerah, TPS, Bawaslu, Kantor Kepolisian dan Militer di seluruh Indonesia,” kata Denny.
Denny menyatakan, Telkomsel telah berkomitmen mensukseskan perhelatan nasional itu, terutama dalam penyediaan layanan komunikasi. Pelaksanaan pemilu serempak, menurut dia menjadi perhatian penting seperti halnya momentum hari raya lainnya.
“Sebagai operator flagship Indonesia, Telkomsel selalu menjadi bagian dari kesuksesan berbagai perhelatan maupun momen nasional,” ujar Denny.
Telkomsel memastikan infrastruktur jaringan mampu berjalan maksimal selama tahapan masa tenang, pencoblosan suara hingga pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kecenderungan saat ini, pelanggan mulai beralih mempergunakan sarana layanan data dibandingkan suara dan pesan singkat.
“Kami juga sudah memprediksi perilaku pelanggan dalam menggunakan layanan, di mana layanan data masih mendominasi dibanding layanan suara dan SMS,” Denny menjelaskan.
SG WIBISONO