Pemutih Pulp dari Kujang

BUMN di lingkungan De-partemen Perindustrian tampaknya cukup jeli mengantisipasi pasar. Antara lain PT Pupuk Kujang yang berlokasi di Cikampek. Melihat industri tekstil dan pulp mulai tumbuh, perusahaan pupuk ini lalu membangun pabrik hidrogen peroksida (HP). Ini adalah bahan baku pemutih tekstil dan bahan kertas. Dewasa ini kebutuhan atas bahan baku itu baru sekitar 6.000 ton HP per tahun, tapi diperkirakan akan meningkat sejalan dengan tumbuhnya industri kertas dan tekstil. Pabrik yang dibangun Pupuk Kujang tadi berkapasitas produksi 8.000 ton HP murni (konsentrat 100%). Sedangkan jika konsentratnya 50% (misalnya dicampur air), bisa dihasilkan 16.000 ton. Dengan adanya pabrik ini, jelas devisa akan dihemat. Bahan baku untuk pembuatan HP adalah gas hidrogen yang juga sudah diproduksi oleh anak perusahaan Pupuk Kujang juga. Tapi pabrik ini termasuk proyek yang cukup banyak memakan devisa. Investasinya sekitar US$ 33,2 juta atau Rp 60 milyar. Tak dijelaskan dananya merupakan pinjaman dari mana, dan bagaimana pembayarannya kembali. Beban pembayaran itu mudah-mudahan tak akan terlalu diberatkan pada konsumen.