Kuning Sama dengan Gengsi SUDAH bukan rahasia lagi, gengsi seseorang tidak lagi diukur dari tebalnya dompet. Tapi lebih hebat dari itu, kartu kreditlah yang menentukan. Bahkan kini warna kartu pun masih akan membuat pemiliknya lebih bergengsi dari pemilik kartu kredit biasa. Dan bankir tahu betul tentang itu. Makanya, untuk memenuhi gengsi nasabah, pekan lalu American Express dan Bank Umum Nasional bekerja sama mengeluarkan Amex-BUN Gold Card (Abun). Sesuai dengan warnanya (kuning), kartu ini hanya diperuntukkan bagi nasabah yang berpenghasilan di atas 30 ribu dolar AS atau sekitar Rp 56 juta per tahun. Syarat lain, pemegang Abun diharuskan membayar uang pangkal 60 dolar, plus iuran tahunan 100 dolar per tahun. "Kami yakin, dengan kerja sama ini, peminat Gold Card akan bertambah banyak. Sebab, BUN kan punya banyak cabang," kata Fersita Kusuma dari Amex. Memang, sebagai bank asing yang hanya diperbolehkan membuka cabang di tujuh kota besar di Indonesia, Amex sangat memerlukan kerja sama semacam ini. Apalagi pemasaran kartu kreditnya -- termasuk Green Card -- hingga kini baru mencapai 50 ribuan nasabah saja. Itu pun bukan hasil kerja divisi pemasaran Amex semata, tapi juga hasil kerja sama dengan bank lain, seperti Bank BNI, Panin Bank, OEB, dan Bank Buana Indonesia. "Kami memperkirakan pasar kartu Amex di Indonesia hanya sekitar 200 ribu," kata Fersita. Hanya saja, bukan cuma Amex yang giat mengejar card holder. Mitranya, BUN, juga tak kalah agresif. Lihat saja buktinya. Lima hari setelah meresmikan Abun, bank yang sudah go public ini menggaet Bank Duta untuk mengeluarkan Visa Gold Card, yang kartu kredit standarnya selama ini sudah dikeluarkan oleh antara lain Citibank, BII, dan Bank Duta sendiri. Bedanya, Visa Card masih berada setingkat di bawah Abun. Visa Gold Card, contohnya, hanya mensyaratkan penghasilan minimal Rp 50 juta per tahun. Sedangkan iuran tahunannya cuma Rp 100 ribu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini