Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. membukukan kenaikan penjualan 3 persen dan diikuti dengan tumbuhnya pendapatan 9 persen pada akhir kuartal ketiga tahun 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Per akhir September 2022, tercatat penjualan perusahaan pelat merah itu positif meski permintaan semen di wilayah wilayah Sumatera Bagian Selatan turun hingga 4,8 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama Semen Baturaja, Daconi, menyatakan, pertumbuhan penjualan itu berdampak positif terhadap laba bersih perseroan hingga melonjak 260 persen dari tahun lalu menjadi Rp 43,1 miliar.
Sejalan dengan pertumbuhan kinerja penjualan, arus kas bersih dari operasi mampu tumbuh 3 persen terhadap tahun lalu. Hingga September 2022, kas bersih perseroan mencapai Rp 283,1 miliar.
“Kami optimistis bahwa target tahun ini dapat tercapai.’ ujar Daconi, Selasa, 1 November 2022.
Dengan kondisi arus kas yang positif itu, perusahaan berkode saham SMBR pada kuartal ketiga tahun ini bisa membayar sebagian utang lebih cepat sebesar Rp 127 miliar untuk mengurangi beban bunga. “Keputusan tersebut kami ambil setelah melihat potensi kenaikan suku bunga kedepan.” ucap Daconi.
Lebih jauh, perseroan masih terus menjalankan program efisiensi untuk menjaga produktivitas perusahaan dan meningkatkan daya saing.
Manajemen Semen Baturaja juga memiliki komitmen untuk menerapkan program keberlanjutan seperti pemanfaatan limbah sebagai bahan bakar alternatif, pengurangan konsumsi energi karbon, dan program konservasi keaneragaman hayati di area tambang.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.