Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang- Sebanyak 7.499.999.999 saham Seri B milik Negara RI di PT Semen Baturaja (SMBR) beralih kepemilikannya kepada PT Semen Indonesia atau SIG. Dengan demikian status SMBR berubah menjadi Non-Persero dan menjadi salah satu anak perusahaan SIG.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Doddy Irawan, VP Corporate Secretary Semen Baturaja mengatakan hal tersebut merupakan salah satu putusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung di Hotel Sari Pacific Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya akhir tahun 2022 menjadi milestone bersejarah bagi SMBR, di mana proses integrasi SMBR ke SIG berhasil diselesaikan dan telah melengkapi seluruh tahapan pembentukan holding BUMN Sub klaster semen yang ditandai dengan penandatanganan Akta Perjanjian Pengalihan Saham pada tanggal 19 Desember 2022 antara Negara Republik Indonesia dan SIG. “Negara Republik Indonesia masih memegang 1 (satu) saham Seri A Dwiwarna,” kata Doddy, Rabu, 25 Januari 2023.
Sedangkan SIG memiliki sebanyak 7.499.999.999 Saham Seri B dan masyarakat memiliki sebanyak 2.432.534.336 Saham Seri B. Selain perubahan nama, RUPSLB juga memutuskan perubahan beberapa pasal dalam anggaran dasar Perseroan, antara lain terkait modal, saham, tugas, wewenang dan kewajiban direksi, rapat direksi, rencana kerja dan anggaran tahunan, dan pasal lainnya yang mengatur anggaran dasar.
RUPSLB yang berlangsung Selasa, 24 Januari 2023 dihadiri oleh para pemegang saham mayoritas dan minoritas. Acara dibuka oleh Komisaris Utama Franky Sibarani dan dilanjutkan dengan pembahasan mata acara pertama, perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan didasari atas bergabungnya SMBR dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dalam holding subklaster semen.
Rapat juga memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat anggota Dewan Komisaris yaitu Komisaris Independen Darusman Mawardi dan Komisaris Oke Nurwan dan mengangkat Hadi Daryanto sebagai Komisaris Perseroan.
Selanjutnya: Susunan Dewan Komisaris SMBR
Selain itu, RUPSLB juga memberhentikan dengan hormat anggota Direksi SMBR yaitu Direktur Pemasaran, Mukhamad Saifudin dan Direktur Umum & SDM, Gatot Mardiana. Selanjutnya terdapat perubahan nomenklatur Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko menjadi Direktur (Fungsi Keuangan dan SDM), Direktur Produksi dan Pengembangan menjadi Direktur (Fungsi Operasi Perseroan), sehingga susunan kepengurusan pun berubah menjadi sebagai berikut :
Berikut susunan Dewan Komisaris SMBR terkini:
Komisaris Utama : Franciscus M.A Sibarani
Komisaris Independen : Chowadja Sanova
Komisaris : Hadi Daryanto
Berikut susunan Direksi Semen Baturaja terkini :
Direktur Utama : Daconi Khotob
Direktur (Fungsi Keuangan dan SDM Perseroan) : Tubagus Muhammad Dharury
Direktur (Fungsi Operasi Perseroan) : Suherman Yahya
Di akhir pernyataannnya Doddy sempat menyinggung kinerja perusahaan di tahun 2022. Di tengah penurunan demand di wilayah Sumatera terutama Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang merupakan wilayah pasar basis, SMBR mampu meningkatkan volume penjualan semen sebesar 4% sehingga pangsa pasar SMBR di Sumbagsel menjadi 34% atau tumbuh 3%.
Pertumbuhan kinerja tersebut tidak terlepas dari konsistensi Manajemen SMBR dalam menerapkan inisiatif strategis seperti memperkuat posisi pasar, cost leadership melalui program SMBRGO45 dan upaya peningkatan kompetensi karyawan.
Baca Juga: Pendapatan Semen Baturaja Tumbuh Kala Permintaan Turun, Dirut Yakin Target Tahun Ini Tercapai
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.