Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung -Pengerjaan pembangkit listrik tenaga air atau PLTA waduk Jatigede di Sumedang sudah menembus 70 persen dengan berhasilnya penggalian saluran air di Headrace Tunnel sepanjang 2.218,73 meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tembusnya terowongan ini menjadi tonggak keberhasilan sebuah pembangunan PLTA Jatigede yang merupakan produk pertama PLN UIP JBT I,” kata Executive Vice President Konstruksi PT PLN (Persero) Regional Jawa Bagian Tengah Dadi Murihno dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima Tempo, Selasa, 22 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Headrace Tunnel tersebut berfungsi sebagai terowongan penghubung penampung aur dengan power station pembangki listrik. PT PLN sengaja menggelar kegiatan PLTA Jatigede Headrace Tunnel Berakthrough di lokasi proyek di Kecamatan Jatigede, Sumedang, Selasa, 22 Oktober 2019. Turut hadir diantaranya General Manager PLN UIP JBT I Octavianus Duha, PLN Enjiniring selaku konsultan, serta PLN Pusmanpro, dan Sinohydro-PP Consortium selaku kontraktor utama.
Pengerjaan konstruksi terowongan sepanjang lebih dari 2 kilometer itu sudah digarap selama 2,5 tahun oleh PT PLN (Persero) UIP JBT I dan UPP Kit JBT 2 sebagai Unit Pelaksana Proyek PLTA Jatigede. Pembuatan terowongan dilakukan berbarengan dalam dua arah.
PLTA Jatigede dirancang menghasilkan listrik dengan kapasitas 2x55 MW. Tembusnya saluran tersebut menandai progres pembangunan kosntruksi pembangkit listrik dengan memanfaatkan tampungan air Waduk Jatigede sudah menembus 70 persen.
“Harapan besar kita semua pada pembangkit yang memanfaatkan energi baru terbarukan ini untuk dapat menjadi pembangkit listrik kebanggaan masyarakat Sumedang dan mendukung target pemerintah mencapai rasio elektrifikasi 100 persen di tahun 2020,” kata Dadi.
Headrace Tunnel berfungsi sebagai terowongan penghubung penampungan air dengan penstock, juga terhubung dengan power station. Lewat terowongan ini, air tampungan waduk Jatigede mengalir menuju penstock dan seterusnya memutar turbin pembangkit listrik. Selepas penggalian tembus, pengerjaan selanjutnya tinggal memasang plugging dan grouting pada terowongan yang diperkirakan tuntas pada Agustus 2020.
Di kegiatan tersebut PLN juga menyerahkan bantuan CSR sebesar Rp 358 juta untuk membangun fasilitas air bersih, embung, perbaikan irigasi, serta fasilitas pendidikan warga seputaran waduk Jatigede di Sumedang.