Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Customer merupakan istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis. Customer atau yang dalam bahasa Indonesia disebut pelanggan adalah individu atau organisasi yang membeli produk atau jasa dari suatu bisnis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi sebuah bisnis, customer sangatlah penting karena menentukan keberhasilan suatu usaha. Oleh karena itu, menjaga hubungan yang baik dengan customer sangatlah krusial, karena keberlangsungan bisnis bergantung pada kepuasan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk memahami lebih dalam tentang apa itu customer, simak definisi, jenis, ciri dan cara menghadapinya berikut ini.
Pengertian Customer
Customer merupakan istilah bahasa Inggris yang artinya pelanggan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pelanggan adalah orang yang membeli (menggunakan dan sebagainya) barang (surat kabar dan sebagainya) secara tetap.
Sedangkan menurut Cambridge Dictionary, customer adalah orang yang membeli barang atau memanfaatkan jasa.
Jadi secara umum, customer adalah pihak yang melakukan transaksi dengan membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah bisnis.
Meski begitu, customer tidak hanya terbatas pada pembelian, tetapi juga dapat mencakup individu yang menggunakan layanan secara gratis sebagai bagian dari strategi pemasaran.
Dalam dunia pemasaran, customer sering disebut sebagai "raja," karena bisnis bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.
Customer yang puas cenderung kembali untuk membeli produk atau jasa yang sama, yang dikenal sebagai pelanggan loyal. Oleh karena itu, menjaga kepuasan customer merupakan prioritas utama bagi setiap perusahaan.
Jenis-Jenis Customer
Customer umumnya dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Customer Internal
Customer internal adalah pelanggan yang berasal dari bagian dalam perusahaan. Biasanya, customer ini membeli produk atau layanan untuk kemudian dijual kembali kepada pihak lain.
Customer jenis ini juga berperan dalam memengaruhi kinerja perusahaan, seperti pegawai di divisi pemasaran, operasional, pengiriman, atau sumber daya manusia (HRD).
2. Customer Eksternal
Customer eksternal adalah pelanggan yang secara langsung menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. Mereka merupakan pengguna akhir, seperti pelaku usaha, pelajar, atau ibu rumah tangga.
Ketika customer eksternal merasakan kepuasan dari produk atau layanan yang mereka gunakan, loyalitas mereka terhadap perusahaan cenderung meningkat.
Ciri-Ciri dan Cara Menghadapi Customer
Memahami ciri-ciri customer sangatlah penting agar perusahaan bisa menyesuaikan layanan sesuai kebutuhan mereka. Berikut adalah beberapa ciri-ciri customer dan cara menghadapinya dilansir dari indeed.
1. Customer Berpengetahuan
Ciri-ciri customer ini memiliki pemahaman mendalam tentang produk dan layanan. Pengetahuan mereka bisa berasal dari latar belakang profesional, pendidikan, atau riset yang telah mereka lakukan sebelum membeli.
Untuk melayani pelanggan seperti ini, sebaiknya dengarkan dengan aktif dan biarkan mereka memimpin percakapan. Tawarkan bantuan jika diperlukan, tetapi jangan memaksakan informasi.
2. Customer Bimbang
Customer tipe ini cenderung perfeksionis dan membutuhkan waktu lebih lama untuk membuat keputusan. Mereka mencari solusi terbaik dan sering ragu sebelum membeli. Untuk membantu, tunjukkan bahwa Anda menghargai proses pengambilan keputusan mereka dengan memberikan saran dan informasi yang relevan.
3. Customer Sosial
Customer sosial cenderung suka berbicara dengan orang lain, baik secara langsung maupun online. Mereka cenderung membagikan pengalaman positif kepada komunitas mereka.
Bangun hubungan dengan bersikap ramah dan komunikatif untuk menciptakan kesan baik yang mereka bawa ke lingkungannya.
4. Customer Mandiri
Customer mandiri lebih suka berbelanja atau menggunakan layanan tanpa banyak bantuan. Mereka biasanya tidak memerlukan interaksi langsung dengan staf dan merasa nyaman mengambil keputusan sendiri.
Sebagai penyedia layanan, tawarkan bantuan hanya jika mereka memintanya untuk menjaga kenyamanan mereka.
5. Customer Kritis
Pelanggan kritis memiliki standar tinggi dan sering membandingkan layanan Anda dengan pengalaman mereka sebelumnya.
Mereka cenderung memberikan banyak masukan karena telah melakukan riset mendalam sebelumnya. Untuk menghadapi mereka, tanggapi kritik dengan sikap terbuka dan tawarkan solusi yang relevan.
Pilihan Editor: Berapa Batas Maksimal Pembelian Diskon Listrik 50 Persen?