Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat seseorang mewakili sesuatu, baik produk maupun lembaga, dia kerap kali disebut sebagai representasi. Istilah ini sering digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam konteks sosial, politik, budaya, hingga pada suatu media.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara umum, Representasi adalah cara suatu ide, objek, atau konsep digambarkan, disimbolkan, atau diwakili melalui media tertentu, seperti kata-kata, gambar, suara, atau tindakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Representasi membantu manusia memahami dan memaknai dunia di sekitarnya dengan memberikan bentuk konkret atau simbolis terhadap sesuatu yang abstrak atau tidak langsung terlihat.
Tak heran jika representasi memiliki peran yang signifikan dalam berbagai konteks. Lantas, apa sebenarnya representasi? Berikut rangkuman informasi selengkapnya.
Pengertian Representasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), representasi adalah perbuatan mewakili, keadaan yang bersifat mewakili, atau perwakilan terhadap sesuatu.
Cambridge Dictionary mengartikan representasi sebagai seseorang atau organisasi yang berbicara, bertindak, atau hadir secara resmi untuk orang lain.
Berdasarkan jurnal yang dirilis oleh repository UIN FAS Bengkulu, representasi adalah sesuatu yang merujuk pada proses yang dengannya realitas disampaikan dalam komunikasi, via kata kata bunyi, citra, atau kombinasinya.
Dalam jurnal rilisan Universitas Semarang, representasi secara literal bermakna penafsiran kembali atas sesuatu yang terjadi sebelumnya, memediasi, dan memainkannya kembali.
Konsep ini sering digunakan untuk menggambarkan hubungan antara teks dan media dengan realitas karena representasi merupakan salah satu praktik penting dalam pembentukan makna.
Proses Representasi
Menurut Stuart Hall representasi adalah sebuah produksi konsep makna dalam pikiran melalui bahasa. Dia membagi proses representasi ke dalam dua bagian, yakni representasi mental dan representasi bahasa.
Representasi mental, yaitu konsep tentang sesuatu yang ada dikepala kita masing-masing (peta konseptual). Bentuknya masih berupa sesuatu yang tidak dapat diberikan pengambaran yang masih berupa sesuatu yang tidak dapat diberikan pengambaran yang detail, melainkan betuk abstrak.
Sementara representasi bahasa adalah proses yang sangat penting karena konsep lanjutan dari adanya peta konseptual yang lahir di masing masing diri. Dari abstrak yang ada, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa yang sering kita gunakan sehari-hari, maka dari situ lahirlah penggambaran sesuatu yang dimaksud melalui tanda, symbol, ataupun makna gambar.
Fungsi Representasi
Dimaknai sebagai perwakilan atas sesuatu, representasi memiliki sejumlah fungsi seperti berikut ini:
1. Mengungkapkan Ide dan Gagasan
Representasi berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan ide atau gagasan kepada orang lain dengan cara yang mudah dipahami.
2. Membangun Identitas dan Kepentingan
Representasi berperan dalam menciptakan identitas individu atau kelompok. Dalam konteks politik, hal ini memastikan bahwa kepentingan suatu kelompok diakomodasi dalam pengambilan keputusan.
3. Membentuk Realitas Sosial
Selain mencerminkan realitas, representasi membantu menciptakan pandangan sosial. Media massa, misalnya, menggunakan representasi untuk memengaruhi persepsi masyarakat terhadap isu tertentu.
Jenis-Jenis Representasi
Dalam buku The Art of Record: A Critical Introduction to Documentary, John Corner menjelaskan bahwa representasi secara umum dibagi menjadi tiga jenis.
1. Representasi Politik
Mengacu pada keterwakilan suara dan kepentingan politik individu atau kelompok dalam sistem pemerintahan suatu negara.
Contohnya, seorang anggota parlemen yang menyuarakan aspirasi konstituennya dalam pembentukan undang-undang.
2. Representasi Budaya
Melibatkan pencerminan nilai, norma, dan identitas suatu kelompok budaya melalui simbol atau karya seni. misalnya, Tari Saman sebagai representasi budaya Aceh yang mencerminkan nilai kebersamaan.
3. Representasi Media
Jenis representasi selanjutnya adalah representasi media. Hal ini menunjukkan bagaimana media memengaruhi persepsi publik melalui penggambaran suatu isu.
Contohnya, pemberitaan positif tentang energi terbarukan yang membentuk opini masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan.
Pilihan Editor: Komisi III Ingin Pengaturan Gaji Hakim Diatur Melalui Undang-Undang