Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Momentum pergantian Presiden dan Wakil Presiden RI yang ditandai dengan dilantiknya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Minggu, 20 Oktober 2024, disambut antusias oleh masyarakat. Tak terkecuali para pengrajin pigura di kawasan Sriwedari, Solo, Jawa Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pengrajin pigura di kawasan Sriwedari Solo, Hendra Priyanto membuat gambar sketsa wajah Presiden RI, Prabowo Subianto. Uniknya, gambar itu terbuat dari susunan uang logam atau koin perak senilai Rp 50.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sketsa wajah Prabowo tersebut digambarkan memakai baret dan berkacamata. Selain itu, Prabowo digambarkan memakai jas, dan berdasi.
Ditemui wartawan di galerinya, Hendra menuturkan pembuatan gambar sketsa wajah Prabowo tersebut membutuhkan proses sekitar satu minggu lamanya.
"Untuk membuatnya butuh sekitar seminggu," ungkap dia, Senin, 21 Oktober 2024.
Ia mengatakan satu gambar sketsa wajah Prabowo itu menggunakan sekitar 430 koin Rp 50, dengan gambar burung garuda berada di depan. Saat ini uang logam Rp 50 ini sudah terbilang langka.
Hendra mengaku bahkan harus membeli uang logam itu dari kolektor sekitar empat tahun yang lalu. "Satu gambarnya butuh sekitar 430 koin," tutur dia.
Hendra mengungkapkan alasan menggunakan uang logam Rp 50 untuk membuat gambar sketsa itu karena unik dan hasilnya etnik.
"Alasannya karena etnik aja, jarang ada yang punya. Koin kuno itu yang gambar burung cendrawasih, tapi saya balik yang kelihatan garuda, di baliknya. Belinya di teman, dulu 500 koin Rp 200 ribu di tempat teman," tutur dia.
Di sisi lain, beberapa lapak pengrajin dan pedagang pigura itu juga telah sibuk melayani pemesanan. Seperti Ana Sulistyawati, yang mengaku telah menerima pesanan ratusan pigura bergambar Prabowo-Gibran.
Menurutnya pesanan bahkan sudah mulai berdatangan sejak Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hingga saat ini.
“Saya jual yang untuk ukuran standar harga sepasang mulai Rp 60 ribu untuk ukuran 24 x 34 cm hingga Rp 150 ribu ukuran 30 x 50 cm. Sedangkan untuk ukuran besar juga dilayaninya hanya tinggal mencetak foto saja,” kata Ana menjelaskan.
Ia mengaku cukup banyak dari paket foto tersebut dipesan hingga mencapai lebih dari 100 hingga 200 pasang dalam sehari. Pembeli utamanya dari pihak instansi sekolahan, dan perkantoran juga perorangan, di antaranya dari wilayah Solo Raya seperti Boyolali, Klaten, dan Sukoharjo. Ada juga dari luar pulau yakni Makasar.
Pilihan Editor: Terkini: Besok Dilantik, Ini 17 Program Prioritas Prabowo; Pensiun, Luhut Minta Maaf kepada Masyarakat