Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan pernak-pernik Imlek di Kawasan Cibadak, Kota Bandung, Jawa Barat, meningkat hingga 50 persen sejak awal Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada peningkatan hingga 50 persen dan toko-toko di Cibadak ini sudah menjual pernak-pernik Imlek sejak akhir Januari kemarin," kata Marsita, penjual pernak-pernik Imlek di Kawasan Cibadak, Kota Bandung, Selasa, 13 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Marsita, berbagai jenis pernak-pernik Imlek yang dijual di tokonya beragam, mulai dari amplop angpao, lilin, hio beraneka aroma, lampion dan berbagai peralatan sembahyang.
"Tahun ini kan shionya shio anjing, jadi sekarang kita jual yang berkaitan dengan shio itu, seperti gambar-gambar pada aksesorisnya," kata dia.
Harga setiap pernak-pernik Imlek yang dijual sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 1 juta rupiah, dan yang banyak dicari oleh konsumen untuk tahun ini, yaitu lampion dan amplop angpao.
Marsita memperkirakan penjualan pernak-pernik Imlek akan meningkat hingga 100 persen pada dua atau tiga hari menjelang Peringatan Tahun Baru China.
Penjual lainnya, Emilia, mengatakan penghasilan dari berjualan pernak-pernik Imlek tahun ini hampir sama dengan tahun sebelumnya.
"Kalau omzet hampir sama seperti tahun lalu, menjelang beberapa hari menuju ke Imlek itu memang meningkat pesat ya, saya sih berharapnya bisa lebih dari tahun lalu tapi kan tahu sendiri ekonomi kadang enggak tentu kondisinya," tuturnya.
Sementara itu, seorang pembeli pernak-pernak Imlek di Kawasan Cibadak, Neni, biasa membeli pernak-pernik Imlek di kawasan tersebut.
"Untuk tahun ini, banyak saya beli tuh lampion, karena bagus-bagus dan murah harganya," kata Neni.
ANTARA