Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Generasi Z atau Gen Z menurut Bencsik, Csikos, dan Juhez (2016) adalah mereka yang lahirlahir pada rentang 1995 - 2010. Sedangkan generasi Y atau Milenial lahir pada rentang waktu sebelumnya, yakni kurun 1980 - 1995.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sementara itu, dilansir dari laman Universitas Bina Nusantara (Binus), Generasi Milenial tumbuh dengan maraknya penggunaan teknologi komunikasi instan seperti email, SMS, instant messaging seperti BBM, WhatsApp, dan lainnya. Hal itu membuat mereka lebih nyaman berkomunikasi melalui tulisan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam hal berkomunikasi, Generasi Milenial cenderung menciptakan bentuk komunikasi yang tidak terlalu formal, lebih bersahabat, dan lebih akrab. Generasi ini juga berani mengungkapkan pendapat, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
Generasi Milenial pun tumbuh ketika Indonesia sedang mengalami reformasi dengan keruntuhan orde baru. Ini turut berdampak pada pandangan politik dan ekonomi milenial yang lebih terbuka, sehingga sangat reaktif terhadap perubahan lingkungan yang terjadi di sekeliling mereka.
Generasi Milenial biasanya menyukai sesuatu yang sangat out of the box. Mereka juga menyukai tantangan dan penghargaan, serta cenderung over confidence.
Sedangkan, Gen Z disebut sebagai iGeneration atau generasi Internet. Gen Z sekilas memang hampir mirip dengan Milenial, namun Gen Z bisa multitasking atau melakukan beberapa kegiatan dalam satu waktu.
Dilansir dari artikel "Therotical Review: Teori Perbedaan Generasi" karya Yanuar Surya Putra, Forbes Magazine mengadakan survey tentang Gen Z di Asia, Eropa, Timur Tengah, Amerika Utara dan Selatan terhadap 49 ribu anak. Mereka menemukan bahwa Gen-Z adalah generasi global pertama yang nyata. Sejak kecil, mereka sudah akrab dengan teknologi dan tumbuh di lingkungan yang tidak pasti.
Generasi ini memiliki kemampuan teknis dan pengetahuan bahasa pada tingkat tinggi, berorientasi pada karir, ambisius, dan profesional. Penelitian Elmore pada 2014 bahkan menyebut Gen Z sebagai tenaga kerja yang baik pada era digital.
Dibandingkan dengan Generasi Milenial, Gen Z juga lebih menyukai kegiatan sosial dan sangat peduli terhadap lingkungan. Ini karena mereka terbentuk oleh isu-isu global warming dan krisis energi ketika tumbuh.
Meski memiliki karakteristik yang berbeda, namun Generasi Milenial dan Gen Z memiliki kesamaan. Dilansir dari laman djkn.kemenkeu.go.id, Kamis, 18 Februari 2021, kedua generasi ini ternyata sama-sama suka mengungkapkan ide-ide "gila" dan menantang.
AMELIA RAHIMA SARI