Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Perry Warjiyo kembali terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) untuk kepengurusan periode 2024-2027. Pemilihan terlaksana dalam Kongres ISEI XXII yang digelar di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Kamis-Jumat, 19-20 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui Kongres 2024 tersebut, ISEI memberikan sejumlah rekomendasi jangka pendek dan jangka panjang untuk hadapi tantangan ekonomi global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam konferensi pers yang digelar selepas kongres, Jumat, 20 September 2024, Perry mengemukakan ISEI ingin memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan perekonomian nasional melalui pendidikan, kebijakan, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Itu adalah kontribusi nyata ISEI, oleh karena itu ada strategi utama," ujar Perry.
Strategi pertama, Perry menjelaskan, adalah bagaimana ISEI memberikan rekomendasi konkrit dalam perumusan kebijakan baik pusat maupun daerah. Yang kedua, bagaimana ISEI memajukan kualitas akademi dan riset di perguruan tinggi. Lalu ketiga, adalah bagaimana isi bersinergi dengan lembaga profesi lain di tingkat nasional maupun internasional.
"Tiga strategi ini didukung oleh organisasi ini yang komponennya ABG, yaitu isi pengurusnya pusat maupun daerah ada elemen dari akademisi, dunia usaha atau bisnis, serta pengambil kebijakan, apakah pemerintah pusat dan daerah Bank Indonesia, OJK, pemda," tutur Gubernur Bank Indonesia itu.
Perry memaparkan komposisi akademisi, bisnis, dan pemerintah itu penting supaya setiap kajian, pendidikan, rumusan, hingga rekomendasi itu konkret dan dapat diimplementasikan untuk bersama-sama memajukan perekonomian nasional dan daerah. ISEI juga fokus kepada empat hal.
"Fokus tersebut yaitu berkaitan dengan peningkatan transformasi ekonomi khususnya hilirisasi sumber daya alam dan pangan, digitalisasi ekonomi dan keuangan, pemberdayaan UMKM inklusif dan berkelanjutan di pusat dan daerah, dan program pemberdayaan pengurus dan anggota ISEI di pusat dan di daerah," kata Perry menjabarkan.
Selanjutnya: ISEI juga memberikan rekomendasi untuk peningkatan ekonomi nasional....
ISEI juga memberikan rekomendasi untuk peningkatan ekonomi nasional dan daerah. Untuk jangka pendek, rekomendasi berkaitan dengan hilirisasi pangan.
"Hilirisasi pangan perlu difokuskan pada komoditas yang membantu ketahanan pangan, stabilisasi harga, dan padat karya, seperti beras, cabai, bawang merah," tutur Perry.
Sedangkan pada jangka panjang, dikatakannya, hilirisasi perlu diarahkan untuk produktivitas.
"Bagaimana kelembagaan perdagangan di daerah, termasuk strategi pembiayaannya. Pak presiden berterima kasih atas sumbangsih rekomendasi kebijakan dari ISEI," kata Perry.
Perry mengatakan hilirisasi di sektor pangan penting karena sektor tersebut memiliki peran yang besar, tidak hanya ke pertumbuhan ekonomi tetapi juga penyerapan tenaga kerja.
"Selain itu juga ketahanan pangan, pengurangan impor, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," katanya.
Disinggung mengenai strategi konkrit untuk langkah-langkah taktis tersebut, Perry mengatakan, ISEI akan membuat model khusus.
"Jadi langkah konkrit bagaimana, terus komoditasnya juga bisa diperluas, seperti ditambah rumput laut, kopi, kakao," kata Perry.
Selain itu, ada beberapa komoditas yang diusulkan, seperti beras, cabai, dan bawang merah.
"Ini perlu dilakukan dan bagaimana ini bisa menciptakan lapangan kerja, khususnya golongan milenial. Kami akan menindaklanjuti dalam berbagai program ke depan. Kami akan sampaikan ke pemerintah pusat dan daerah," kata Perry.
Pilihan Editor: Bapanas soal Harga Beras Tinggi: Petani Berhak Dapat Keuntungan