Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pertamina: Enam Wilayah di NTT Belum Terapkan BBM Satu Harga

Sebanyak enam wilayah di dua kabupaten yang berbatasan dengan Timor Leste, Belu dan Malaka hingga kini belum menerapkan BBM satu harga.

8 Juni 2022 | 06.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga membawa dirijen minyak menuju SPBU Kompak, Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat 16 November 2018. Menurut petani Krayan Selatan Pangeran Dukung semenjak BBM satu harga datang ke desa yang terisolir, mereka tidak perlu lagi menggunakan BBM negara tetangga yang harganya Rp 30 ribu-Rp 50 ribu per liter, dan dapat menikmati BBM Pertamina pada harta Rp 6.450 per liter. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Kupang-Sebanyak enam wilayah di dua kabupaten yang berbatasan dengan Timor Leste, Belu dan Malaka hingga kini belum menerapkan bahan bakar minyak atau BBM satu harga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Kabupaten Malaka terdapat lima wilayah yakni Malaka Timur, Malaka Barat, Sasitamean, Laenmanen dan Kobalima. Sedangkan Kabupaten Belu hanya satu wilayah yakni Lamaknen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ada enam titik yang akan menyalurkan bahan bakar minyak satu harga di NTT,” kata Section Head Communication Pertamina Patra Niaga Jatibalinus, Arya Dwicandra, Selasa, 07 Juni 2022.

Menurut dia, guna mendukung program dan pencanangan pemerintah, Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatibalinus) siap menyalurkan BBM satu harga di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Semuanya masih dalam proses pembangunan, kemungkinan akhir tahun ini mulai beroperasi,” tambah Arya.

Program BBM satu harga hingga ke berbagai pelosok di NTT, kata dia, semata bertujuan sebagai bentuk keadilan dan pemerataan energi bagi seluruh konsumen di pedalaman maupun perkotaan, sekaligus mencegah adanya kelangkaan BBM di wilayah tertentu.

Sebelumnya Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga di Regional Jatimbalinus, Deny Djukardi, mengatakan jumlah lembaga penyalur BBM satu harga akan terus ditingkatkan, hal ini sebagai komitmen Pertamina Patra Niaga mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat Indonesia.

"Secara nasional, kami mencatat hingga periode minggu ketiga Maret 2022 telah tersedia 328 lembaga penyalur yang tersebar, hal ini sebagai upaya menjalankan penugasan program BBM satu harga," katanya di Surabaya, Kamis, 2 Juni 2022.

Deny menyebut, 328 lembaga penyalur itu sebarannya, 63 lembaga penyalur BBM satu harga di wilayah Papua, 56 titik di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, 48 titik di Maluku, 32 titik di Sulawesi, 71 titik di Kalimantan, 53 titik di wilayah Sumatera, serta 5 titik di Pulau Jawa dan Bali.

JHON SEO | ANTARA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus