Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) bersama anak perusahaan dan afiliasinya memastikan kesiapan mendukung kebutuhan energi bagi masyarakat Indonesia, khususnya dari sumber energi yang lebih ramah lingkungan, menjelang dan selama libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024-2025. Pertamina NRE ingin menyediakan energi listrik yang ramah lingkungan untuk menjaga stabilitas pasokan di tengah meningkatnya konsumsi selama periode liburan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi, mengatakan bahwa Pertamina NRE telah mempersiapkan langkah-langkah untuk memastikan pasokan energi ramah lingkungan tetap optimal. Dia menyebut langkah ini untuk mendukung transisi energi dalam menciptakan masa depan yang hijau. "Kami berkomitmen untuk menjaga kebutuhan energi masyarakat terutama selama libur nataru, khususnya listrik dari sumber energi ramah lingkungan. Keandalan operasional kami pastikan aman sehingga masyarakat dapat menikmati dan menjalankan aktivitas selama liburan dengan nyaman," kata Dicky seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 26 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dicky menjelaskan, Pertamina NRE akan meningkatkan koordinasi untuk memastikan keandalan operasional selama masa puncak konsumsi energi, khususnya untuk masa liburan nataru. Dukungan Pertamina NRE untuk kelancaran pasokan energi bersih di nataru antara lain melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di berbagai area operasi Pertamina Group seperti di wilayah kerja minyak dan gas Rokan sebesar 25,7 Megawatt peak (MWp) dan beberapa area operasi Pertamina lainnya seperti kilang dan SPBU serta beberapa BUMN lain seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Angkasa Pura dengan total kapasitas mencapai 52 MWp.
Selain itu Pertamina NRE juga mendukung ketahanan energi dengan menunjang suplai listrik dari energi bersih untuk masyarakat dari afiliasinya PT Jawa Satu Power yang mengelola PLTGU Jawa-1 di Cilamaya dengan kapasitas 1.760 Megawatt(MW) untuk mendukung kelistrikan Jawa dan Bali.
Tidak hanya itu, melalui anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), juga mengoperasikan pembangkit listrik panas bumi (PLTP) di enam area di Indonesia, di Area Sibayak Sumatera Utara, Ulubelu Lampung, Lumut Balai Sumatera Selatan, Karaha dan Kamojang di Jawa Barat, serta Lahendong di Sulawesi Utara dengan kapasitas total 672,5 Megawatt (MW).
“Energi dari panas bumi memiliki porsi besar untuk beberapa provinsi dalam memenuhi kebutuhan listriknya, seperti PLTP Lahendong yang menyuplai lebih dari 30% kebutuhan listrik di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo serta PLTP Ulubelu yang menyuplai sekitar 22% kelistrikan provinsi Lampung selama 24 Jam tanpa jeda,” kata Dicky.
Selain itu, Pertamina NRE akan melaksanakan commanders call agar manajemen dan tim yang berada di area operasi melaporkan secara berkala kesiapsiagaan operasional, mulai dari sisi jumlah tenaga kerja, kesehatan, keamanan, dan pengelolaan lingkungan kerja serta keadaan operasional lainnya.
Saat ini Pertamina NRE Group menjamin pembangkitan yang berasal energi bersih dengan total kapasitas mencapai 2.493,9 MW, yang terdiri dari beberapa jenis pembangkit dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Sampai akhir 2024 Pertamina NRE Group berhasil memproduksi Listrik bersih sebesar 7.685 Gigawatt hour (GWh), atau 13 % di atas rencana produksi.
“Menghadapi libur nataru ini, Pertamina NRE juga mengimbau masyarakat untuk bijak menggunakan energi selama liburan guna mendukung keberlanjutan lingkungan dan memastikan distribusi energi yang merata,” kata Dicky.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan Pertamina NRE masuk bagian Satgas Nataru Pertamina Group untuk melayani masyarakat dalam merayakan momen nataru. Dia menyebut satgas ini telah bekerja sejak 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. "Pertamina Siaga 24 jam melalui Pertamina Digital Hub untuk menjamin pasokan energi dan menjaga kelancaran distribusi energi dengan dukungan dan kerja sama dengan berbagai instansi terkait," ujar Fadjar.