Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Kasan mengatakan Kemendag mendukung penuh pengembangan ekspor kopi ke pasar internasional terutama kopi dari Jawa Barat. Kasan menyampaikan hal itu saat mewakili Menteri Perdagangan melepas ekspor 16,65 ton kopi arabika Java Preanger Jabarano senilai oleh Rp 1,34 miliar oleh CV. Frinsa Agrolestari ke Australia di Bandung, Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Momentum pelepasan ekspor produk bernilai tambah ini sekaligus merupakan wujud konkret pemerintah bersama pelaku bisnis untuk terus berupaya menjaga keseimbangan neraca perdagangan. Diharapkan pelaku bisnis terus berinovasi dan memanfaatkan peluang pasar yang ada di dalam dan luar negeri,” ujar Kasan dalam keterangan tertulis, Minggu, 11 Oktober 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan Kemendag mengapresiasi CV. Frinsa Agrolestari yang terus mendukung dan mengangkat kesejahteraan petani kopi mitra di Jawa Barat. Selain ke pasar Australia, pada 2020 CV. Frinsa Agrolestari juga mendapatkan kontrak ekspor sebanyak 5 kontainer ke Amerika Serikat, 2 kontainer ke Belgia dan 1 kontainer ke Rusia.
"Saya berkesempatan mengunjungi pabrik pengolahan CV. Frinsa Agrolestari di Pangalengan pada 29 Agustus 2020 dan mencoba cita rasa specialty coffee terbaik Jawa Barat dan kopi nusantara lainnya. Bukan hal yang tidak mungkin bagi CV. Frinsa Agrolestari untuk memperluas akses pasarnya," ujarnya.
Pelepasan ekspor kopi ini dipimpin Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan dihadiri sejumlah pejabat terkait.
Direktur Pengembangan Produk Ekspor (PPE) Kemendag, Olvy Andrianita menambahkan, guna memperluas pasar ekapor Indonesia, Kemendag berkomitmen memfasilitasi pelaku ekspor melalui perwakilan perdagangan yang ada di berbagai negara, termasuk Australia. “Kemendag akan terus mendukung pelaku usaha untuk meningkatkan ekspornya," kata Olvy.
Dia berharap sinergi yang baik akan terus terjalin untuk melewati masa sulit pandemi ini dan meningkatkan
ekspor guna menggerakkan roda perekonomian dan perdagangan Indonesia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, kopi Indonesia terutama jenis Arabika dari Jawa Barat sangat diminati di pasar internasional karena memiliki cita rasa yang khas. "Ekspor kopi ke Australia sebanyak 16,65 kg senilai Rp 1,34 miliar ini dapat kita jadikan stimulus kebangkitan pelaku usaha Jawa Barat guna memulihkan ekonomi masyarakat," ujar Ridwan Kamil.