Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Batam -Grup Panbil, investor utama yang akan membangun Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Sauh menyebut investasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Pulau Tanjung Sauh, Kota Batam mencapai Rp190 triliun dalam kurun 35 tahun ke depan. Tidak hanya perusahaan dalam negeri, investasi PSN ini juga akan dimasuki perusahaan luar negeri terutama dari Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chairman Panbil Group, Johanes Kennedy Aritonang, menyebut KEK Tanjung Sauh ini meliputi Pulau Tanjung Sauh dan Pulau Ngenang. Tetapi pada pengembangan saat ini di mulai dengan Tanjung Sauh dahulu. "Mengenai investor, yang paling pertama dan paling besar itu tetap dari Cina, kemudian Singapura dan Jepang," kata Johanes kepada Tempo, Selasa, 18 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia belum menyebutkan secara rinci nama perusahaan asing yang akan ikut membangun PSN Tanjung Sauh. "Nanti jika sudah peletakan batu pertama bersama pemerintah akan kita umumkan join dengan sama siapa saja, akan ada waktunya itu," tutup Johanes.
Saat ini kata Johanes pihaknya sedang membentuk badan pengelolaan. Setelah badan pengelola dibentuk, pihaknya akan memasukkan master list peralatan yang akan dipakai di dalam pembangunan tahap awal Tanjung Sauh. "Jadi kegiatan pertama akan kami lakukan adalah pembangunan infrastruktur," ujarnya.
Untuk tahap awal pembangunan, Johanes membeberkan nilai investasi yang akan masuk sekitar Rp5-10 triliun. Nilai itu mencakup pembangunan dari floorplan hingga waduk. "Karena di sana (Pulau Tanjung Sauh) airnya sendiri, kemudian tahap awal ini juga akan dilakukan pembangunan pelabuhan, pengelolaan air limbah, sarana jalan dan lingkungan, ditargetkan tahap awal ini 5 tahun,"
Johanes melanjutkan, investasi Rp 10 triliun ini merupakan tahap pertama, sedangkan total keseluruhan dari developer atau pengembang nanti nilai investasi berkisar Rp30-35 triliun. Sedangkan nilai investasi dari investor sisanya. "Sehingga total kumulatif nanti proyek ini mungkin sekitar Rp 180-190 triliun, itu dalam kurun waktu 10 sampai 20 tahun," katanya.
Pilihan editor: Persiapan KEK Tanjung Sauh, Masih Mengupayakan Relokasi Warga
YOGI EKA SAHPUTRA