Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pesawat Lion Air Boeing 737 Max di Thailand Juga Digrounded

Pesawat Boeing 737 Max milik maskapai penerbangan Lion Air Group ternyata tak hanya di-grounded atau dikandangkan di Indonesia.

8 Agustus 2019 | 20.25 WIB

Boeing 737 MAX 8 Lion Air Thai [Business Insider]
Perbesar
Boeing 737 MAX 8 Lion Air Thai [Business Insider]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Pesawat Boeing 737 Max milik maskapai penerbangan Lion Air Group ternyata tak hanya di-grounded atau dikandangkan di Indonesia. Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala mengatakan ada beberapa unit maskapai milik perusahaan berlogo singa merah tersebut yang juga di-grounded di Thailand.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ada tiga pesawat Boeing jenis Max kami yang di-grounded di Thailand, yakni di Bandara Internasional Don Mueang Bangkok,” ujar Danang kala ditemui di ruang wartawan Kementerian Perhubungan, Kamis, 8 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Danang, pesawat milik Lion Air Group yang dikandangkan di Thailand adalah Boeing 737 seri Max 9 yang dioperasikan oleh Thai Lion. Sama dengan Max 8, Max 9 merupakan seri teranyar Boeing 737 Next Generation yang dirilis produsen pesawat Boeing Co.

Lion Air sebelumnya telah mengumumkan sepuluh maskapai pesawat Boeing 737 seri Max 8 yang beroperasi di Indonesia telah digaransikan, menyusul larangan terbang yang dikeluarkan otoritas penerbangan Amerika Serikat, The Federal Aviation Administration atau FAA.

FAA melarang seluruh pesawat pabrikan Boeing.co berseri Max terbang sebagai konsekuensi atas produksi yang dianggap catat. Lantaran kesalahan produksi itu, dua pesawat Boeing 737 seri Max 8 milik Lion Air dan Ethiopian Air jatuh dalam waktu berdekatan saat mengangkut penumpang. Kecelakaan ini menyebabkan ratusan nyawa melayang. 

Danang mengatakan, sejak 13 pesawat milik Lion Air dikandangkan pada Maret lalu, perusahaan tetap mengeluarkan ongkos untuk perawatan bodi hingga mesin pesawat. Perseroan juga mesti membayar biaya parkir di bandara. Danang enggan menjelaskan rincian biaya yang mesti dikeluarkan perusahaan untuk merawat pesawat menganggur ini. Ia juga tak berkenan membeberkan potensi kerugian yang ditanggung Lion Group pasca-insiden pengandangan maskapai Boeing seri Max tersebut. 

Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait sebelumnya sempat membeberkan, selama 100 hari pesawat Boeing 737 Max 8 dikandangkan di Indonesia, beban parkir yang mesti ditanggung mencapai Rp 6 juta per hari untuk masing-masing pesawat. Sedangkan secara kumulatif, untuk 100 hari per 10 pesawat, ongkos parkir yang mesti dibayarkan mencapai Rp 6 miliar. Biaya itu belum termasuk perawatan dan biaya leasing.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus