Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

Pengamat transportasi mengatakan penerbangan di zona merah sebaiknya dilakukan militer agar mencegak pembajakan yang terjadi pada pesawat Susi Air.

11 Februari 2023 | 08.29 WIB

Pesawat Grand Caravan milik maskapai Susi Air. ANTARA/HO-Dishub Jember
Perbesar
Pesawat Grand Caravan milik maskapai Susi Air. ANTARA/HO-Dishub Jember

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pembajakan dan pembakaran pesawat Susi Air oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) di Nduga, Papua pada 7 Februari 2023 lalu menjadi sorotan publik. Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan penerbangan di zona merah sebaiknya dilakukan militer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Untuk daerah yang dapat dikatakan zona merah seperti ini, penerbangan sebaiknya dilakukan oleh teman-teman dari kalangan militer saja, terutama dari kalangan Angkatan Udara," kata Djoko pada Tempo, Jumat malam, 10 Februari 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Adapun alasan penyebutan zona merah adalah karena beberapa kali terjadi konflik di wilayah tersebut. Misalnya, pada Juli 2022 lalu. Pada saat itu, TPNPB-OPM diduga menembak dan/atau menikam 12 warga sipil serta menewaskan 10 orang (termasuk warga lokal Papua) di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua. 

Djoko melanjutkan, selain itu militer juga dapat membantu mengatur udara. Menurut Djoko, kalau masyarakat sipil yang bertugas lama-lama mereka tidak mau bertugas di daerah konflik seperti ini. 

"Pemerintah juga harus mengawal, harus menuntaskan. Kalau tidak, ini menjadi berita kelam buat Indonesia. Apalagi pilot luar negeri ditahan, hubungan antarnegara pasti terganggu," paparnya.

Adapun pilot yang dimaksud adalah Kapten Phillip Marthens, warga negara Selandia Baru, yang kabarnya belum bisa dipastikan. Untuk diketahui, Kapten Philip Marthens dan lima penumpang Susi Air, yaitu Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W, menjadi korban pembajakan TPNPB-OPM. 

Pesawat Susi Air PK-BVY milik Susi Pudjiastuti dengan rute penerbangan perintis Timika - Paro yang mereka tumpangi dirusak oleh kelompok separatis TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya setelah landing di Lapangan Terbang Apro, Selasa, 7 Februari 2023 pukul 06.17 WIT. 

"Untuk penumpang saat ini semuanya sudah bisa diamankan, sudah dievakuasi. Enggak ada (yang disandera)," kata Listyo kepada wartawan setelah rapat pimpinan di Jakarta Selatan, Rabu, 8 Februari 2023. 

Selanjutnya: Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom ...

Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom melalui pernyataan tertulisnya meminta pemerintah RI menutup semua jalur penerbangan masuk ke Kabupaten Nduga. Saat ini, pasukan Kogoya telah menyandera Philip Marthens dan meminta anggota TNI-Polri untuk tidak menembak atau melakukan interogasi terhadap warga sipil Nduga. 

“Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tidak akan melepaskan pilot yang kami sandera ini, kecuali NKRI mengakui dan melepaskan kami dari negara kolonial Indonesia (Papua merdeka),” ujar Sebby mengutip pernyataan Kogoya, Selasa 7 Februari 2023. 

Dalam laporannya, Egianus Kogoya mengklaim pasukannya telah menyandera pilot pesawat Susi Air. Ia menyatakan bahwa ini adalah kali kedua TPNPB-OPM melakukan penyanderaan sejak Tim Lorenz pada tahun 1996 di Mapenduma. 

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah kabar pilot asal Selandia Baru tersebut disandera oleh TPNPB-OPM. Menurutnya, Kapten Philips menyelamatkan diri setelah pesawatnya diduga dibakar oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Dia (Pilot) kan diancam akhirnya diselamatkanlah oleh mungkin salah satu masyarakat di situ," katanya kepada wartawan, Rabu, 8 Februari 2023. 

Yudo mengatakan, saat ini tim gabungan TNI-Polri telah berhasil mendeteksi lokasi pilot pesawat Susi Air tersebut. "Belum (dievakuasi), tapi sudah terdeteksi," kata Yudo.  

Sementara Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Teuku Faizasyah, mengatakan pemerintah terus berkoordinasi dengan Selandia Baru mengenai penyanderaan pilot Susi Air. Meskipun demikian, ia enggan memberikan komentar lebih lanjut tentang penyelamatan Philip. 

AMELIA RAHIMA SARI | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | DANIEL AHMAD

Pilihan Editor: Pesawatnya Dibajak dan Dibakar di Papua, Berapa Kerugian Susi Air?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus