Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN membangun kabel listrik bawah tanah di Labuan Bajo. Pembangunan ini merupakan tahap kedua yang dilaksanakan di destinasi wisata prioritas tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tahap satu sudah selesai di kawasan Bandara Komodo. Tahap dua untuk seluruh kota Labuan Bajo tahun ini. Selanjutnya kabel tanah ke arah Tana Mori," kata General Manajer PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT Agustinus Jatmiko di Labuan Bajo, Rabu, 17 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jatmiko mengatakan pembangunan itu sedang dan terus berlangsung. Kini, PLN juga telah memiliki mobil khusus untuk mendeteksi apabila terjadi gangguan kabel listrik bawah.
Selain kabel listrik bawah tanah, PLN membangun trafo dengan kapasitas 30 MVA di Gardu Induk Labuan Bajo. Selanjutnya, PLN membangun jaringan tegangan menengah dengan kabel listrik bawah tanah untuk melayani Kawasan Ekonomi Khusus Tanah Mori. Suplai listrik ke Tanah Mori akan diambil dari Gardu Induk Labuan Bajo.
PLN secara paralel meningkatkan layanan kepada pelanggan dengan memberikan layanan listrik khusus untuk konsumen segmen perhotelan, restoran, dermaga, bandara, rumah sakit, dan instansi pemerintah. Sumber listrik layanan listrik premium itu berasal dari dua arah.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores Shana Fatina menuturkan peran PLN cukup strategis untuk pembangunan destinasi super prioritas. PLN mendorong instalasi kabel listrik bawah tanah, mendukung zero down time, dan layanan kepariwisataan di kepulauan.
Dia berharap, listrik bawah tanah di Labuan Bajo ini tersebut dapat meningkatkan kenyamanan pelancong sekaligus menambah produktivitas masyarakat. "Ini sesuai dengan visi kita membangun pariwisata Labuan Bajo yang berkualitas, berkelanjutan, berkelas dunia, dan inklusif," ungkap Shana.
ANTARA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.