Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

PLN Pasok Kebutuhan Listrik 111 Mega Watt ke KEK Mandlaika

PLN akan penuhi kebutuhan listrik hingga 111 megawatt untuk keperluan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.

30 September 2017 | 07.00 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meninjau persiapan pasokan listrik natal dan tahun baru, di  PT PLN (Persero) Pusat Pengatur Beban Jawa Bali, Gandul, Depok, Sabtu, 24 Desember 2016. Tempo/Ghoida Rahmah
Perbesar
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meninjau persiapan pasokan listrik natal dan tahun baru, di PT PLN (Persero) Pusat Pengatur Beban Jawa Bali, Gandul, Depok, Sabtu, 24 Desember 2016. Tempo/Ghoida Rahmah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Mataram - Kebutuhan listrik hingga 111 megawatt untuk keperluan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah yang digarap Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) akan dipenuhi oleh PT PLN (Persero). Sesuai selesainya pembangunan hotel dan fasilitas lainnya, tahap pertama kebutuhannya sebesar 65 megawatt hingga tahun 2025. Prediksi PLN, kebutuhan listrik di sekitar KEK Mandalika itu mencapai 111 MW pada tahun 2030.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Manajer Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Wilayah NTB, M. Andy Adchaminoerdin mengatakan kesiapannya sewaktu berbicara pada acara Peningkatan Amenitas Pariwisata di Kawasan Mandalika yang digelar Kementerian Pariwisata, di Hotel D'Max Praya Lombok Tengah, Jumat 29 September 2017.

Simak: PLN Akan Bangun Tower Listrik Tertinggi di Dunia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini sistem kelistrikan Lombok memiliki kapasitas pembangkit sebesar 294 Megawatt (MW), dengan beban puncak sebesar 225 MW. Ada cadangan daya sebesar 69 MW. ''Untuk tahap awal saya rasa cukup. Beberapa tahun ke depan juga kita akan tambah pembangkit baru." kata Andy.

Pada tahun 2019 juga sistem kelistrikan Lombok akan mendapat tambahan daya sebesar 150 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Lombok Peaker. Cadangan daya sebesar 69 MW ditambah 150 MW dari Lombok Peaker, total 219 MW. PLN siap mendukung seluruh investasi di NTB. '' Jadi tidak perlu khawatir masalah daya listrik untuk Mandalika,'' ujarnya.

Ia mengatakan bahwa PLN sudah membahas kebutuhan listrik untuk KEK Mandalika, bersama ITDC selaku badan usaha milik negara yang mengelola kawasan wisata tersebut. Sebanyak tiga hotel akan mulai dibangun pada awal 2018, meliputi ClubMed Hotel, Paramount Hotel, serta Mozaique Jiva One Sky Hotel. Pada 2025, pembangunan kawasan Mandalika ditargetkan akan mencapai Rp 2,2 triliun dan investasi mencapai Rp 28,64 triliun.

Pembangunan kelistrikan untuk mendukung kawasan Mandalika tersebut akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap awal PLN telah membangun gardu induk berkapasitas 30 Megavolt Ampere (MVA) di daerah Kuta, Lombok Tengah. Gardu induk tersebut digunakan untuk mendistribusikan listrik ke sekitar kawasan Mandalika.

Sudah ada beberapa hotel yang menggunakan gardu induk tersebut, namun belum maksimal. ''Hanya sekitar 21,73 persen dari kapasitas yang ada." ucap. PLN akan menambah kapasitas listrik Gardu Induk Kuta sebesar 60 MVA jika kapasitas gardu induk yang ada telah digunakan secara maksimal.

SUPRIYANTHO KHAFID

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus