Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

PM Ishiba Pastikan Jepang Ikut Kembangkan PLTP Muara Laboh

Jepang berkomitmen ambil bagian dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh.

12 Januari 2025 | 15.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba memeriksa pasukan dalam kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, 11 Januari 2025. Kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba ke Indonesia untuk membahas sejumlah kerja sama antara kedua negara. ANTARA/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengatakan Jepang berkomitmen ambil bagian dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Ishiba mengatakan Jepang telah menyepakati peningkatan kerja sama pasokan energi berkelanjutan. Termasuk kerja sama dekarbonisasi seperti PLTP Muara Laboh dan energi higrogen amonia biofil. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami sudah mengkonfirmasikan kerja sama di bidang dekarbonisasi dan energi, serta bidang pertambangan mineral yang penting seperti PLTP Muara Laboh di bawah Asia Zero Emission Community dan juga hidrogen amonia biofil dan sebagainya,” kata Ishiba di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, 11 Januari 2025. 

Menurut Ishiba, Jepang ingin mendorong kerja sama dengan Indonesia di bidang sumber daya alam dan infrastruktur untuk menjaga ketahanan energi dan dekarbonisasi melalui berbagai cara.

Sementara itu, Presiden Prabowo menyambut keterlibatan Jepang dalam bidang energi dan hilirisasi industri di Indonesia. Ia mengatakan pertemuan dengan delegasi Jepang cukup padat dan membahas banyak kerja sama bilateral. 

“Kami membahas banyak masalah kerja sama bilateral, isu-isu penting regional dan geopolitik dunia, dan juga komitmen bersama untuk meneruskan kerja sama di bidang ekonomi dan infrastruktur, juga di bidang ketahanan energi, hilirisasi industri,” kata Prabowo. 

PLTP Muara Laboh di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, merupakan satu dari tiga proyek prioritas kerja sama Indonesia-Jepang di bidang transisi energi dalam kerangka Asia Zero Emission Community (AZEC). AZEC mencakup pembangunan Pembangkit Listrik Geothermal di Muara Laboh, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Legok Nangka, dan pengelolaan lahan gambut untuk komoditas pangan di Kalimantan Tengah.

PLTP Muara Laboh dikembangkan PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML). Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan PT Supreme Energy, ENGIE dan Sumitomo Corp. PLTP Muara Laboh Tahap-1 sudah beroperasi secara komersial pada 16 Desember 2019. PLTP tahap 1 ini memiliki kapasitas 85 megawatt (MW) net.

Pada Desember kemarin, PT Supreme Energy Muara Laboh menandatangani amandemen perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBTL) dengan PT PLN (Persero) untuk pengembangan unit 2 dan 3 sebesar 140 MW Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh. Proyek tersebut membutuhkan investasi sebesar US$ 900 juta.

MUHAMMAD HENDARTYO | HAMMAM IZZUDDIN

 

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus