Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dian Siswarini resmi mengajukan surat pengunduran diri sebagai Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Sekretaris Perusahaan PT XL Axiata Tbk. Ranty Astari Rachman mengatakan surat pengunduran Dian telah diterima pada Selasa, 3 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pada tanggal 3 Desember 2024, perseroan telah menerima surat pengunduran diri Ibu Dian Siswarini,” tulis Ranty dalam keterangan resmi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 4 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ranty mengatatakan permohonan Dian Siswarini akan berlaku efektif setelah diperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat. Namun, hingga saat ini, perseroan belum memberikan keterangan terkait waktu pelaksanaan RUPS.
“Adapun alasan pengunduran diri beliau adalah karena alasan pribadi,” kata Ranty.
Sebagai informasi, saat ini XL Axiata sedang dalam proses penjajakan rencana penggabungan usaha atau merger dengan Smartfren di Indonesia. Penandatanganan nota kesepahaman atau MoU tidak mengikat telah dilakukan pada 15 Mei 2024 silam.
Lewat keterangan resminya, Axiata Group Berhad, PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data, PT Bali Media Telekomunikasi secara kolektif mengumumkan secara resmi penandatanganan MoU tidak mengikat penjajakan merger XL Axiata dengan Smartfren. Rencananya, merger ini akan menciptakan entitas baru bernama MergeCo.
“Rencana transaksi ini masih dalam tahap evaluasi awal, di mana Axiata dan Sinar Mas memiliki tujuan untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali dari MergeCo,” tulis manajemen XL Axiata dalam keterangan resminya pada 15 Mei 2024 lalu.
Manajemen mengungkapkan tujuan merger untuk menjadi penyedia layanan telekomunikasi yang lebih kuat di Indonesia. Usulan penggabungan usaha antara XL Axiata dan Smartfren diharapkan dapat menyatukan skala, kompetensi, keuangan dan keahlian telekomunikasi yang mendalam dari Axiata dan skala lokal serta pengetahuan pasar dari Sinar Mas untuk menghasilkan nilai sinergis yang signifikan.
Lebih lanjut, kedua perusahaan diharapkan dapat memberikan pengaruh yang seimbang terhadap arah strategis dan keputusan operasional MergeCo, dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing.