Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Berita Tempo Plus

Apa Saja Dampak Kenaikan Produksi Nikel Indonesia

Vale Indonesia mencatatkan kenaikan angka produksi. Pasokan nikel Indonesia memicu surplus yang berpengaruh pada harga.

30 April 2023 | 00.00 WIB

Foto udara aktivitas pemurnian nikel di areal pabrik smelter milik PT Antam di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Desember 2022. Antara/Jojon
Perbesar
Foto udara aktivitas pemurnian nikel di areal pabrik smelter milik PT Antam di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Desember 2022. Antara/Jojon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Vale Indonesia mencatatkan kenaikan angka produksi nikel.

  • Industri baterai kendaraan listrik bakal mendominasi penggunaan nikel.

  • Produksi nikel Indonesia memicu surplus dunia.

ADA kabar baik dari industri nikel nasional. Beberapa hari sebelum Idul Fitri 2023, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengumumkan kenaikan angka produksi yang cukup signifikan. Sepanjang kuartal pertama tahun ini, perusahaan yang menguasai 118 ribu hektare tambang nikel di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara itu memproduksi nikel dalam matte (nickel matte) sebanyak 16.769 ton. Dibanding pada kuartal pertama tahun lalu, angka produksi nickel matte Vale Indonesia melesat hingga 21 persen.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Aisha Saidra berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Artikel ini terbit di edisi cetak di bawah judul "Naik-naik Produksi Nikel"

Khairul Anam

Redaktur ekonomi Majalah Tempo. Meliput isu ekonomi dan bisnis sejak 2013. Mengikuti program “Money Trail Training” yang diselenggarakan Finance Uncovered, Free Press Unlimited, Journalismfund.eu di Jakarta pada 2019. Alumni Universitas Negeri Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus