Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir kemarin telah meresmikan penggunaan Menara Danareksa dengan nilai investasi Rp 824 miliar yang berada di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Gedung dengan 22 lantai ini dibangun, dikembangkan, dan dikelola oleh PT PP (Persero).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peresmian Menara Danareksa yang telah dibangun sejak tahun 2021 itu dilakukan secara simbolis melalui prosesi pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“PT PP merupakan salah satu BUMN Karya yang memiliki salah satu kekuatan, yaitu expertise dalam pembangunan gedung-gedung sejenis. Contohnya beberapa kali saya menugaskan PT PP untuk membangun gedung hasilnya seperti ini: bagus," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 26 Mei 2023.
Lalu seperti apa profil gedung megah tersebut?
Profil Menara Danareksa
Menara Danareksa adalah kolaborasi PT PP sebagai investor, operator sekaligus kontraktor dengan PT Danareksa sebagai land lord. Kerja sama dilakukan bidang usaha komersial Rental Office & Retail dengan Skema KSU (Kerja Sama Usaha) – BOT (Build Operate Transfer) selama masa konsesi 30 tahun (2022-2052).
Adapun total nilai Investasi untuk menara ini adalah sebesar Rp 824 Miliar dengan pembagian keuntungan PT PP 95 persen dan PT Danareksa 5 persen. Menara Danareksa memiliki 22 lantai yang terdiri dari 21 lantai menara dan 1 lantai basement yang didirikan di atas lahan seluas 9.300 meter per segi. Adapun dengan Gross Building Area sebesar 55.397 meter per segi dan Semi Gross Area sebesar 36.223 meter per segi.
Dari total 22 lantai tersebut, Menara Danareksa menyediakan 17 lantai yang diperuntukkan untuk ruang perkantoran dan Retail Area yang terdapat pada lantai Ground dan Upper Ground. Selain itu, juga ada podium parkir yang terdiri dari 8 lantai yang bisa menampung maksimal 400 kendaraan.
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), didamping Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyah (kanan), dan Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi saat peresmian Menara Danareksa di Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (26/5/2023). ANTARA/HO-PT PP (Persero)
Menara Danareksa juga dilengkapi dengan ruang pertemuan yang luas, modern, dan fasilitas yang komprehensif. Gedung ini memiliki Aryanusa Ballroom yang memiliki kapasitas sebesar hingga 1.000 orang. Di dalam Menara Danareksa juga terdapat 7 ruang rapat (Anantara, Port, Bridge, Energy & urban Meeting Room) dengan kapasitas mulai dari 15-150 orang.
Adapun gedung ini telah beroperasi secara bertahap sejak bulan Oktober 2022 lalu. Hingga kini, Menara Danareksa telah menjalankan sejumlah kegiatan besar seperti rapat, pernikahan, dan salah satunya adalah event intimate concert bersama Judika di bulan Februari lalu.
Sampai sekarang (year to date) kontrak tenant mencapai keterisian sebesar 82 persen. Rinciannya adalah 62 persen telah beroperasi dan 20 persen sedang progress fitting out.
Selanjutnya: Sejumlah tenant kantor yang sudah beroperasi di ...
Sejumlah tenant kantor yang sudah beroperasi di menara tersebut antara lain Danareksa (Holding Capital, dan Finance), Kominfo, Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Pusat, Kyodo News, PT Ice Messengger Indonesia (Indochat), Kawasan Industri BUMN, dan Kliring Berjangka Indonesia. Selain kantor, UNPAD Kampus Jakarta juga telah beroperasi di gedung tersebut.
Sedangkan tenant banking yang saat ini sudah beroperasi di menara tersebut adalah Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia, dan dilengkapi dengan ATM Center beberapa bank yang sedang fitting out. Sementara tenant F&B yang sudah beroperasi adalah Liberica dan Aroem Manis. Beberapa tenant makanan dan minuman lainnya sedang fitting out di food court.
Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad menyatakan Menara Danareksa adalah gedung perkantoran Grade A yang didesain dengan modern dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Lokasinya pun strategis karena berdekatan dengan kawasan Monumen Nasional.
"Sinergi BUMN ini merupakan wujud nyata kami dalam berkontribusi terhadap Indonesia yang tentu saja tidak lepas dari dukungan dan andil yang besar dari Kementerian BUMN sehingga dapat terealisasi sebagai karya nyata dari BUMN untuk Indonesia”, ujar Novel.
Harapan Erick Thohir
Dalam kata sambutannya, Erick Thohir menyebutkan Menara Danareksa menunjukkan bukti komitmen jajaran direksi PT PP dalam menjalankan penugasan pemerintah. "Contohnya adalah gedung ini dimana saya sejak awal mewanti-wanti harus visible karena memang kita memiliki cita-cita yang besar bahwa ketika IKN itu akan berdiri tentu aset-aset BUMN juga harus tetap kita tingkatkan nilainya," tuturnya.
Seiring dengan rencana pemindahan ibu kota negara ke IKN, menurut Erick Thohir, Jakarta harus terus berbenah mempersiapkan diri. Ia mengaku memahami memahami kebutuhan Pemerintah DKI Jakarta dalam mempersiapkan kawasan Monas sebagai sebuah City Center baru dan memberi dukungan dengan meningkatkan nilai dari aset-aset BUMN yang ada di sekitar kawasan tersebut.
Sedikitnya terdapat tiga aset BUMN bernilai tinggi di Selatan Monas saat ini. Tiga aset itu adalah Gedung Kementerian BUMN, Gedung Menara Danareksa yang baru direnovasi dan diresmikan, serta BSI Tower yang sedang dalam proses renovasi.
Dalam kesempatan itu, Erick Thohir juga menyinggung soal konsolidasi antar BUMN yang harus terus ditingkatkan sebagaimana yang tengah dijalankan oleh PT PP dan Danareksa saat ini. Menara Danareksa telah digarap dengan rapih dan dengan kualitas yang bagus, selain itu kawasan ini juga merupakan aset yang bagus.
ANTARA
Pilihan Editor: Erick Thohir akan Merger BUMN Karya, Begini Tanggapan Jubir PUPR
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini