Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama PO bus Rosalia Indah kembali mencuat setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di KM 370 ruas Tol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Kamis pagi, 11 April 2024. Kecelakaan tunggal itu bermula saat bus melaju dari arah Jakarta ke Semarang menyebabkan 7 orang meninggal dan 20 terluka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan bus keluar dari jalan dan masuk ke dalam parit di sisi kiri jalan. Polisi menduga, sopir bus itu mengantuk. Akibatnya, tujuh orang meninggal dan lima belas orang luka-luka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepolisian kemudiam menetapkan sopir bus Rosalia Indah sebagai tersangka setelah dilakukan pemeriksaaan. "Tadi malam setelah dilaksanakan gelar perkara, supir dijadikan tersangka dan sudah ditahan di Rumah Tahanan Polres Batang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Komisaris Besar Satake Bayu Setianto Jumat, 12 April 2024.
Seperti diketahui, Rosalia Indah merupakan PO bus yang beroperasi pada rute Jawa-Sumatera. Kiprahnya dimulai pada 1983. Ketika Yustinus Soeroso dan istrinya Yustina Rahyuni Soeroso mulai mendirikan usaha jasa transportasi hanya dengan 1 armada jenis Colt Diesel. Usaha itu kemudian berkembang menjadi salah satu perusahaan transportasi terbesar di Indonesia saat ini.
Profil Yustinus Soeroso
Dikutip dari laman resmi perusahaan, Yustinus Soeroso mulanya seorang kondektur bus yang harus berangkat kerja sejak pukul 3 pagi dan pulang pada pukul 8 malam. Dari sini. ia kemudian berkeinginan membuka usaha transportasinya sendiri. Ia pun memutuskan untuk memulai dengan menjadi agen bus bernama Timbul Jaya.
Awalnya, Yustinus mengelola satu bus saja. Seiring berjalannya waktu, ia dipercaya untuk memegang kendali atas 36 bus. Ia bekerja sebagai agen bus selama 11 tahun dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Unit Solo dan Jawa Timur.
Setelah itu, hasratnya untuk memiliki usaha transportasi kembali muncul. Dia ingin memberikan layanan penghubung bagi penumpang dari Sumatera yang baru tiba di Jawa.
Pada 1983, dia memulai bisnis perjalanan dengan bermodal satu armada bus berjenis Colt Diesel AD 9866 bersama Yustina Rahyuni, istrinya. Bus itu kini dikenal dengan nama ‘Bibit Kawit’ yang membawa penumpang dari Solo menuju Blitar.
Seiring waktu, usaha Yustinus dan istrinya makin maju. Mereka mengembangkan rute perjalanannya untuk Yogyakarta-Surabaya, dan Yogyakarta-Blitar atau Malang. Pada 1991, Yustinus membeli lima armada bus non AC untuk Rosalia Indah.
Di tahun yang sama, Rosalia Indah mendapat izin sebagai Biro Perjalanan Umum (BPU). Hal ini membuat Rosalia Indah sebagai perusahaan perseorangan dengan nomor izin 05/D.2/BPU/III/1991. Pada 15 April 2015, Rosalia Indah akhirnya berubah nama menjadi PT Rosalia Indah Transport dan telah berbadan hukum.
Dikutip dari situs Kantor Advokat Indonesia, Rosalia Indah menjadi salah satu Perusahaan Otobus terkaya di Indonesia. Rosalia Indah memiliki karyawan lebih dari 1.000 orang dan 140 kantor perwakilan serta agen di Jawa-Sumatera. Per 2021, Rosalia Indah juga menghadirkan armada double decker dengan jumlah sebanyak 21 unit.
KAKAK INDRA PURNAMA | JAMAL ABDUL NASR | RADEN PUTRI | AISYAH AMIRA WAKANG