Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ramai Kabar PHK di ANTV di Tengah Persoalan Kinerja Keuangan

PT Cakrawala Andalas Televisi atau ANTV dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di lini produksi.

22 Desember 2024 | 17.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Cakrawala Andalas Televisi atau ANTV dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di lini produksi. Karyawan stasiun televisi di bawah naungan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) milik Viva Group ini membagikan ceritanya di media sosial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu cerita itu diunggah akun TikTok @bapaknyabify yang mengatakan pengumuman PHK manajemen ANTV pada Rabu, 18 Desember 2024 lalu. Di dalam video pendek itu disebutkan ANTV melakukan PHK terhadap seluruh karyawan di departemen produksi. “Tanpa menyisakan satu orang pun,” tulis akun tersebut pada video yang diunggah Jumat, 20 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabar itu juga telah beredar di media sosial lain seperti X. Sejumlah akun mengunggah video pendek serupa. Namun, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari manajemen ANTV terkait kepastian hingga jumlah karyawan yang akan dirumahkan tersebut.

Tempo sudah mencoba menghubungi pemilik akun sejak Sabtu, 21 Desember 2024 namun belum mendapatkan respons. Selain itu, Tempo juga mencoba menghubungi Direktur PT Visi Media Asia Tbk. atau Viva, Neil R Tobing, sebagai perwakilan perusahaan induk ANTV. Namun, pesan yang dikirim maupun panggilan Tempo belum direspons hingga berita ini ditayangkan.

Pada paparan publik yang diunggah di laman keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu, 18 Desember 2024 lalu, perusahaan berkode saham MDIA terus mencatatkan penurunan pendapatan sejak 2021. Pada 2021, MDIA atau perusahaan yang menaungi ANTV ini membukukan pendapatan Rp 1,35 triliun, turun menjadi Rp 1,26 triliun pada 2022, lalu pada 2023 kembali turun menjadi Rp 778 miliar.

Pada 2023, rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik induk tercatat sebesar Rp 959,5 miliar. ANTV dan entitas induknya saat ini juga tengah menjalani proses restrukturisasi utang setelah mendapat putusan homologasi di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 8 November 2024 lalu.

Sementara itu, ANTV tercatat menduduki peringkat kesembilan dari segi TV share dengan poin 4,7 per November 2024. Perseroan mengatakan saat ini berfokus pada serial drama, variety show, dan sinema yang selama ini menjadi ceruk segmen pemirsa ANTV.

Di sisi lain, ANTV juga tengah memperkuat portofolio digitalnya. Beberapa portofolio digital ANTV mencakup laman Jagodangdut.com yang merupakan web untuk dangdut serta kanal YouTube ANTV yang saat ini memiliki 5 juta pelanggan dan Intipseleb dengan 2 juta pelanggan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus