Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Registrasi Kartu Prabayar, Pengunjung Membludak di Gerai Grapari

Pengunjung membludak di Gerai Grapari, empat hari menjelang tenggat registrasi kartu prabayar.

24 Februari 2018 | 12.36 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyediakan layanan untuk memastikan Nomor Induk Kependudukan, disingkat NIK, pengguna tidak digunakan oleh orang lain untuk registrasi kartu prabayar.
Perbesar
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyediakan layanan untuk memastikan Nomor Induk Kependudukan, disingkat NIK, pengguna tidak digunakan oleh orang lain untuk registrasi kartu prabayar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Empat hari jelang batas akhir registrasi kartu prabayar, sejumlah gerai operator seluler terus didatangi oleh masyarakat. Salah satunya di gerai Grapari Telkomsel, Rawa Belong, Jakarta Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dari pantauan Tempo, gerai mulai ramai didatangi oleh sejumlah pelanggan Telkomsel dengan berbagai urusan. "Kebanyakan memang mengurus registrasi kartu," kata Sigid, salah seorang petugas, kepada Tempo, Sabtu, 24 Februari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sigid mengatakan, dalam dua bulan terakhir, jumlah pengunjung Grapari Telkomsel Rawa Belong yang mengurus registrasi semakin membludak. Kebanyakan mengurus langsung ke Grapari karena kartu mereka telah diblokir. "Diblokir maksudnya telah dipakai beberapa kali, sering gonta ganti kartu," ujarnya.

Hingga 21 Februari 2018 kemarin, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat sebanyak 250,89 juta pelanggan layanan seluler telah melakukan registrasi kartu prabayar. Angka ini memang jauh meloncak dari data per 22 Januari 2018 yang baru mencapai 159 juta pelanggan.

Kominfo juga mengingatkan masyarakat untuk mengejar registrasi kartu jelang batas akhir pada 28 Februari 2018 nanti. Jika tidak melewati batas waktu, maka nomor akan diblokir secara bertahap.

"Kami berharap pelanggan provider seluler bisa mendaftar sebelum waktu penutupan," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo, Ahmad Ramli, akhir November 2017 lalu.

Akibat melonjaknya jumlah pendaftar rgistrasi, Sigid mengatakan beberapa server layanan di Grapari pun mengalami down dan tidak bisa digunakan. Kondisi ini terjadi di hampir seluruh gerai GraPari. "Sejak kemarin, karena overload," ujarnya. Pihak Grapari pun menyarankan pelanggan untuk melakukan registrasi manual melalui SMS atau mendatangi sejumlah mesin registrasi yang tersedia di beberapa Mall.

Salah seorang pengunjung Grapari Andi, mengaku tidak bisa mengurus pergantian kartu milik istrinya karena sistem Grapari Rawa Belong tengah down. Ia mengaku kartu sang istri rusak dan harus diganti. "Kalau registrasi sih sudah, nggak susah kok," ujarnya.

FAJAR PEBRIANTO

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus