Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Rupiah Diprediksi Kembali Melemah Hari Ini

Nilai tukar rupiah diprediksi akan melemah di rentang Rp 16.870 hingga Rp 16.930 per Dolar Amerika Serikat pada Jumat, 25 April 2025.

25 April 2025 | 06.42 WIB

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah diprediksi akan melemah di rentang Rp 16.870 hingga Rp 16.930 per Dolar Amerika Serikat pada Jumat, 25 April 2025. Pada perdagangan Kamis sore kemarin, rupiah ditutup melemah 1 poin di level Rp 16.872,5 per Dolar AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah,” kata Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 April 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,7 persen pada 2025 dan 2026. Angka ini menurun dari proyeksi pada Januari 2025 yaitu sebesar 5,1 persen. “Proyeksi ini tertuang dalam laporan World Economic Outlook edisi April 2025 yang menganalisa dampak penyesuaian tarif Amerika Serikat,” kata Ibrahim. 

Angka proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak berbeda jauh dari negara Asia berkembang lainnya. Malaysia, misalnya, diperkirakan mengalami pertumbuhan sebesar 4,1 persen pada 2025 dan 3,8 persen pada 2026. Kemudian Vietnam diprediksi mengalami pertumbuhan sebesar 5,2 persen pada 2025 dan 4,0 persen pada 2026. 

Sementara itu, ekonomi Tiongkok diprediksi tumbuh sebesar 4 persen pada 2025 dan 2026.Tidak hanya Indonesia, penerapan tarif resiprokal AS juga berdampak secara global. “Pertumbuhan ekonomi global pada 2025 diprediksi turun menjadi 2,8 persen dari proyeksi Januari 2025 yaitu 3,3 persen,” kata Ibrahim. 

Selain peningkatan tarif, meningkatnya ketidakpastian kebijakan juga memiliki peran besar dalam proyeksi ekonomi. Jika terus berlanjut, meningkatnya tensi perdagangan dan ketidakpastian akan memperlambat pertumbuhan ekonomi secara signifikan.

Sedangkan, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 sedikit di bawah titik tengah kisaran 4,7-5,5 persen. Sampai dengan triwulan I 2025, kata Ibrahim, ekonomi tergolong bagus. “Tapi ke depan, dinamika-dinamika itu perlu diantisipasi lebih baik. Oleh karena itu, BI berkomitmen memperkuat dan menyempurnakan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial,” kata Ibrahim. 



 

 

 

Adil Al Hasan

Bergabung dengan Tempo sejak 2023 dan sehari-hari meliput isu ekonomi. Fellow beberapa program termasuk Jurnalisme Data AJI Indonesia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus