Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina Patra Niaga kembali mengaktifkan Tim Satuan Tugas (Satgas) Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Satgas Nataru). Satgas tersebut bertujuan untuk memastikan kebutuhan dan distribusi energi masyarakat terpenuhi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tim Satgas Pertamina Patra Niaga aktif mulai 15 Desember hingga 7 Januari 2024 menjadi tulang punggung kelancaran distribusi energi dan akan berupaya ekstra dalam memastikan seluruh kebutuhan BBM, LPG, dan Avtur masyarakat terpenuhi dengan baik,” ujar Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga Harsono Budi Santoso di Jakarta, Sabtu, 16 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budi memproyeksikan akan terjadi peningkatan rata-rata konsumsi nasional pada produk gasoline atau bensin sebesar 4 persen. Sementara konsumsi LPG rumah tangga baik subsidi 3 kg maupun nonsubsidi diperkirakan akan meningkat sekitar 3 persen, serta kebutuhan Avtur dengan prediksi meningkat 6 persen dibandingkan dengan rata-rata penyaluran pada Oktober 2023.
Adapun untuk gasoil atau diesel, seperti pada tren sebelumnya akan mengalami penurunan, proyeksi sekitar 3,6 persen, begitu pula dengan BBM industri diprediksi turun hingga 9 persen.
Pertamina Patra Niaga memastikan dapat memenuhi proyeksi peningkatan konsumsi tersebut dan memastikan keandalan terminal. "Build up stock di SPBU dan SPBE di jalur utama dan jalur alternatif serta SPBU kantong di beberapa titik. Tambahan mobil tanki dan awak serta prioritas menggeser mobil tangki ke jalur mudik utama,” tuturnya.
Saat ini, kata Budi, ketahanan stok BBM aman. Rinciannya adalah Solar di angka 17 hari, Pertalite 19 hari, seluruh BBM non subsidi di angka 38-76 hari, LPG 17 hari, dan Avtur 26 hari. Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
Pertamina Patra Niaga juga menyiagakan 115 Terminal BBM, 30 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 Agen LPG, dan 71 DPPU.
Layanan energi tambahan juga disiapkan, antara lain lebih dari 1.500 SPBU Siaga dan 4.700 Outlet LPG Siaga 24 jam, 48 Kiosk Pertamina Siaga, 185 motoris, 202 mobil tangki standby, dan 19 Rumah Pertamina Siaga. Layanan tambahan, lanjut dia, akan ditempatkan di jalur lintas utama, jalur tol, jalur rawan kemacetan atau bencana, dan lokasi wisata.
ANTARA
Pilihan Editor: Pertamina Temukan Cadangan Minyak Baru di Kabupaten Bekasi