Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Perjalanan pesawat Concorde 1976 hingga 2003 menjadi sejarah tak terlupakan dalam dunia penerbangan sipil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penerbangan komersial, pernah terdapat sebuah era penerbangan pesawat supersonik yang terjadi pada tahun 1976 hingga berakhir di tahun 2003.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kurun waktu tersebut, Concorde, hasil kerjasama Inggris dan Prancis telah mencatatkan sejarah sebagai pesawat komersial yang mampu melesat 2 kali lebih cepat dari kecepatan suara. Sehingga memangkas secara signifikan waktu tempuh perjalanan bila dibandingkan dengan waktu tempuh pesawat jet penumpang biasa.
Namun, pada 30 Mei 2003, Concorde terpaksa melambaikan tangan sayonara alias disetop. Baik dengan maskapai British Airways maupun Air France.
Berikut sebab-sebab layanan komersial pesawat supersonik Concorde disetop.
1. Biaya operasional dan perawatan pesawat mahal.
Melansir dari heritageconcorde.com, Setelah kecelakaan tragis di tahun 2000, pesawat Concorde sempat digrounded. Sejumlah program perbaikan dan modifikasi dilakukan hingga pesawat Concorde kembali mengudara di bulan November 2001. Namun kecelakaan fatal yang terjadi di tahun 2000 telah memperlihatkan kepada publik betapa rentannya pesawat supersonik tersebut.
Selain itu biaya operasional dan perawatan pesawat yang mahal menyebabkan dua maskapai operator pesawat Concorde, Air France dan British Airways memensiunkan pesawat ini dari armadanya, pada tahun 2003.
2. Dibatalkan karena sejumlah alasan seperti polusi suara bising
Media-media Amerika Serikat menyebut setelah sejumlah uji terbang dan pengembangan, pada tahun 1976 pesawat Concorde beroperasi melayani penumpang dan sejak saat itu pesawat Concorde mencatatkan dirinya sebagai pesawat supersonik untuk penerbangan komersial dalam sejarah penerbangan dunia.
AS2 akan menghilangkan kebisingan dan keborosan pada Concorde untuk layanan jet privat. Dok. Aerion
Maskapai Air France dan British Airways adalah 2 operator utama dari pesawat ini, yang masing-masing memiliki 7 buah pesawat Concorde.
Sebetulnya terdapat beberapa maskapai yang memesan pesawat jet delta Concorde namun dibatalkan karena sejumlah alasan seperti polusi suara bising yang dihasilkan mesin pesawat supersonik. Juga permasalahan kalkulasi biaya pengoperasian pesawat.
3. Alasan safety dan keiritan.
Pesawat Concorde merupakan salah satu masterpice engineering dalam dunia aviasi dan sebuah prestise tersendiri dalam dunia penerbangan sipil, namun pada tahun 2003 karena sejumlah alasan safety dan keefisienan, pesawat Concorde akhirnya dihentikan operasionalnya dan hingga hari ini masih belum ada penerbangan komersial supersonik seperti yang pernah dilakukan Concorde di masa lalu.
Melansir informasi dari BBC, penerbangan terakhir pesawat Concorde terjadi pada tanggal 26 November 2003 dari Heathrow kembali ke pangkalan udara Filton di Bristol.
Penerbangan tersebut mengakhiri era pesawat komersial supersonik hingga hari ini . Pesawat -pesawat Concorde yang telah pensiun saat ini berada di sejumlah museum dan tempat yang tersebar di Inggris, Prancis, Jerman dan Amerika Serikat.
IDRIS BOUFAKAR
Baca : 2021, Pesawat Supersonik Mulai Diuji untuk Penerbangan Komersial
12 Juli 2020