Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan seluruh insan pariwisata dan ekonomi kreatif harus andil dalam upaya perbaikan udara. Hal ini seiring kondisi udara Jakarta yang belakangan memburuk gara-gara polusi.
Selain itu, dia berujar Kemenparekraf memiliki visi green tourism dan sustainability. Visi tersebut mengedepankan pariwisata dan ekonomi berkualitas dan berkelanjutan.
"Kerugian ekonomi karena polusi udara senilai Rp 21,5 triliun," kata Sandiaga dalam upacara HUT RI ke-78 di Kemenparekraf, Kamis, 17 Agustus 2023, dikutip dari siaran pers. "Oleh karena itu, penggunaan carbon footprint di sektor pariwisata sejak 2022 sudah tepat."
Sandiaga mengklaim hal tersebut menjadi solusi konkret yang berdampak pada lingkungan.
Terlepas dari masalah tersebut, Sandiaga menyebut tahun 2023 sebagai tahun istimewa bagi sektor pariwisata dan ekonomi dalam menjaga momentum. Sebab, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah berbagai acara internasional. Mulai dari KTT ASEAN hingga berbagai agenda sport tourism, seperti FIBA World Cup, MotoGP, dan FIFA World Cup U-17.
Sandiaga berujar, kegiatan semacam ini harus dimanfaatkan dengan maksimal untuk memperkuat kepercayaan global. Sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisata mancanegara dan wisatawan Nusantara. Dengan begitu, dapat memicu semakin kuatnya perekonomian.
"Mari kita bangun ekonomi Indonesia agar dapat memperluas peluang usaha dan lapangan kerja, semangat kolaborasi dan menggarap seluruh potensi menuju lima besar ekonomi dunia di tahun 2045," kata Sandiaga.
Pilihan Editor: Ini 7 Penyakit akibat Terpapar Polusi Udara
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini