Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Sekarang Parkir Sudah Aman

Mobil parkir bakal diasuransikan. Kapok digugat konsumen.

15 Mei 2006 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEBULAN terakhir, Bambang Rachmanto punya kesibukan baru. Wakil Kepala Badan Pengelola Per-par-kiran DKI Jakarta itu repot mem-pelajari proposal kerja sama yang di-kirimkan beberapa perusahaan asu-ran-si. Setidaknya, ”Ada lima perusaha-an yang berminat,” kata Bambang.

Proposal kerja sama itu sejalan de-ngan keinginan Pemerintah Daerah Jakarta menambah rasa aman pengguna- lahan parkir. Maklum, hampir tiap hari ada saja surat pembaca di media massa yang menampung keluh-kesah konsumen lahan parkir: mulai dari kehilangan kaca spion sampai kehilangan kendaraan. Padahal mereka sudah bayar uang parkir.

Menuntut ganti rugi? Sulit. Peraturan yang ada malah membebankan risiko ke-rusakan atau kehilangan kendaraan kepada pemiliknya. Asuransi adalah jalan keluar. ”Jadi, risiko bisa dilimpahkan,” kata Bambang.

Gayung bersambut: perusahaan asu-ransi melihat lahan parkir adalah ceruk bisnis yang menjanjikan. ”Bisa dapat mi-liaran rupiah dari premi,” kata Direktur Pemasaran Asuransi Bumiputera Muda, Julian Noor. Pengelola parkir juga di-untungkan karena tak perlu bersitegang dengan pemilik kendaraan.

Julian mengatakan, pengelola parkir selama ini tak peduli dengan risiko ke-ru-sakan atau kehilangan kendaraan. Tapi, sejak pengadilan memenangkan gugatan ganti rugi dari salah satu pemilik kenda-raan terhadap pengelola parkir swasta, PT Securindo Packatama Indonesia, tahun lalu, angin berbalik arah. ”Sejak itu, banyak pengelola parkir yang minta kerja sama dengan kami,” kata Julian.

Hingga kini ada tiga pengelola parkir swasta yang bernegosiasi dengan Asu-ransi Bumiputera. Selain di Jakarta, ini juga terjadi di Surabaya. Ada delapan pe-rusahaan asuransi yang ikut tender. ”Kami baru masukkan proposalnya ke pemerintah daerah,” kata Julian.

Memang belum ada model dan tarif- ba-ku asuransi parkir. Tapi Julian pu-nya ancar-ancar: ada tiga hal yang jadi patok-an. Pertama, keamanan lahan par-kir—di pinggir jalan atau di dalam gedung. Kedua, jumlah unit kendaraan di tempat tersebut. Ketiga, nilai risiko yang jadi pertanggungan.

Asuransi hanya mengganti sebagi-an dari nilai kendaraan yang hilang. -”Ti-dak mungkin seratus persen,” kata Ju-li-an. Tapi, yang penting, kata dia, pe-ngelola parkir sudah menunjukkan tanggung jawab moralnya. ”Tidak lepas ta-ngan,” katanya.

Asuransi parkir memang barang -baru-. Tapi uji coba sudah dilakukan di beberapa tempat di Jakarta, seperti Blok M, kawasan Monumen Nasional, Pasar Baru, dan Wijaya Grand Center di Jakarta Selatan.

Saat membayar parkir, pemilik kenda-raan disodori premi asuransi: Rp 300 untuk motor dan Rp 500 untuk mobil. Di lahan parkir terbuka, seperti di pinggir jalan, nilai preminya lebih tinggi. Soalnya, risiko kerusakan atau kehilangan kendaraan lebih besar.

Bambang menilai uji coba ini cukup- sukses. ”Animo masyarakat bagus,” -katanya. Tapi Tempo malah menemukan uji coba asuransi parkir di kawasan pertokoan Pasar Baru, Jakarta Pusat, sudah dihentikan sejak dua bulan lalu. ”Pemi-lik kendaraan keberatan,” kata salah se-orang juru parkir di sana.

Bambang tak mengurungkan niatnya. Pemerintah daerah bakal menggelar tender untuk memilih perusahan asuran-si- sebagai mitra. ”Tendernya dalam pe-kan- ini,” kata Bambang, Selasa lalu. Perusa-ha-an asuransi yang menaruh minat ada-lah Jasa Raharja, Bumiputera, Sinar Mas, Asuransi Jasa Indonesia, dan Bumi Artha Sukses Mandiri. Beberapa per-usahaan asuransi itu membenarkan cerita Bambang. ”Boleh kalau memang ditawari,” kata Direktur Asuransi Sinar Mas, Aryanto Alimin.

Yura Syahrul

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus