JALUR penerbangan di kawasan Asia, 7 Juli ini, akan diramaikan lagi oleh maskapai swasta baru, Eva Air, yang mengangkasa dengan sejumlah pesawat jet berbuntut hijau. Warna hijau itu mirip logo Ever Green Line, perusahaan angkutan laut Taiwan yang biasa menjelajah berbagai pelabuhan besar dunia. Tak salah memang, Eva Air adalah anak perusahaan Ever Green Line. Salah satu jet B 767 milik Eva Air, pekan depan, direncanakan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, setelah singgah di Seoul, Bangkok, Singapura, dan Kuala Lumpur. Selanjutnya, Eva Air akan menghubungkan Taipeh Jakarta, satu kali dalam seminggu, setiap hari Ahad. Adapun penerbangan ke Eropa dan AS direncanakan tahun 1992-1994. Semua jalur kelak didukung oleh 28 pesawat baru, berupa Boeing 747 (delapan unit), Boeing 767 (enam), dan 14 unit McDonnel Douglas MD-11. Kendati persaingan begitu ketat, chairman Eva Air, Chang Yung-fa, tampaknya tak gentar. "Memasuki arena yang tak berketentuan itu memang tak gampang. Tapi kami sudah siap. Kami akan mulai seperti kami dulu merintis usaha perkapalan," katanya. Persiapan jalur Asia sudah dirintis sejak 2,5 tahun silam, antara lain dengan mendidik para awak pesawat di All Nippon Airways. Sementara itu, untuk pemasaran, Eva Air akan bekerja sama dengan agen-agen Ever Green, atau kalau tidak, akan membuka cabang sendiri. Dengan tingkat penumpang 70%-75%, direksi Eva Air optimistis, keuntungan akan mulai masuk pada 1995.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini