SEBUAH perusahaan kertas yang berlokasi di Kudus, Jawa Tengah, bernama PT Pura Barutama, tiba-tiba mencuat namanya di pasar internasional, setelah mengekspor kertas hologram. Padahal, perusahaan ini baru beroperasi dua tahun silam. Ternyata PT Pura Barutama merupakan produsen kertas hologram satu-satunya di Asia Tenggara. Lebih dari itu, ia bisa menjual kertas jenis itu dengan harga murah. Bulan Mei berselang, Barutama mengekspor empat rol (a 10.000 m) kertas hologram ke Jerman, setelah menjadi peserta dalam pameran dagang di sana tahun lalu. Harganya yang murah jelas merupakan pelaris. "Harga selembar hologram ukuran 65 x 50 cm di sini cuma Rp 750, sedangkan di Jerman bisa Rp 3.000," kata Ir. Y. Mulyono, manajer unit holografi dari Pura Barutama. Ditambahkannya, pada akhir tahun ini ekspor hologram akan mencapai 10 kontainer, dengan omset sekitar Rp 2 milyar (atau US$ 1 juta) per bulan. Sementara itu, pesanan juga berdatangan dari Singapura, Taiwan, Hong Kong, Filipina, Amerika Serikat, dan Belanda. Di Indonesia pemakai kertas hologram umumnya adalah produsen kosmetik dan obat. Mengapa? Karena hasil cetakan di kertas itu bisa tiga dimensi, hingga jauh lebih indah dan sulit ditiru atau dipalsu. Hologram juga dipakai untuk kertas prangko (Austria), kartu kredit (Jerman), dan dijadikan unsur pengaman uang kertas (Australia).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini