Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

SiCepat Ekspres Catat Pengiriman Barang Naik 46 Persen Selama Lebaran

SiCepat Ekspres mencatat kenaikan pengiriman paket hingga 36 persen selama periode Lebaran 2022.

18 Mei 2022 | 11.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aktivitas bongkar muat paketan barang di Gudang SiCepat Hub Jakarta, Kamis, 7 Oktober 2021. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pengiriman barang, SiCepat Ekspres, mencatat adanya lonjakan pengiriman paket sebesar 36 persen menjelang periode Lebaran 25 April hingga 1 Mei 2022. Peningkatan pengiriman didominasi oleh barang-barang e-commerce.

“Lonjakan paket lebaran didominasi oleh peningkatan kontribusi e-commerce sebesar 92 persen yang menandakan adanya kenaikan sebanyak 2 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini sehubungan dengan kenaikan aktivitas belanja online masyarakat selama Ramadan 2022,” kata CEO SiCepat Ekspres The Kim Hai dalam keterangan tertulisnya, 18 Mei 2022.

Setelah Lebaran, volume paket pun masih melonjak. Volume paket naik 46 persen selama periode peak season 3 Mei hingga 9 Mei 2022.

Berdasarkan hasil survei oleh SurveySensum, masyarakat telah menyiapkan anggaran belanja Ramadan 2022 sebesar Rp 6,9 juta. Angka ini 10 persen lebih tinggi ketimbang Ramadan 2020 saat pertama kali Covid-19 mewabah.

“Pencapaian lonjakan paket Ramadan ini menjadi catatan positif bagi SiCepat Ekspres dan para pelaku bisnis pasca pandemi," kata Kim Hai. 

Kim Hai memberikan apresiasi kepada seluruh pelanggannya yang telah mempercayakan SiCepat sebagai jasa pengiriman paket menjelang Lebaran 2022. "Pencapaian ini turut memberi motivasi kepada SiCepat untuk terus meningkatkan pelayanan yang dapat memudahkan dan saling memberi keuntungan bagi Sahabat SiCepat,” kata Kim Hai. Di sisi lain, Kim Hai melihat naiknya angka pengiriman barang membuktikan bahwa tren belanja online masih terus meningkat dan berpotensi tumbuh. 

Pengiriman Barang via Udara Juga Meningkat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I juga mencatat kenaikan pengiriman kargo sepanjang Lebaran. Perseroan mendata telah melayani angkutan kargo hingga 15,9 ribu ton atau 15.901.323 kilogram selama libur Lebaran 25 April hingga 10 Mei 2022. Jumlah tersebut dihimpun dari 15 bandara yang dikelola oleh perseroan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan mengatakan angka itu meningkat 19 persen periode yang sama 2021. Sedangkan dibandingkan kondisi normal 2019, jumlah itu naik 30 persen.

"Volume kargo pada 2019 sebesar 12.200.951 kilogram,” tutur Handy. 

Angkutan kargo terbesar tercatat di Bandara Sentani Jayapura, Bandara Sultan Hasanudin Makassar, dan Bandara Juanda Surabaya. Volume angkutan kargo di masing-masing bandara itu adalah 4.194.135 kilogram, 3.188.446 kilogram, 2.398.053 kilogram.

Handy menyatakan volume kargo di Bandara Sentani Jayapura meningkat hingga 55 persen dibandingkan dengan 2021 yang sebesar 2.713.451 kilogram. Sementara itu di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, volume kargo naik 14 persen ketimbang periode tahun sebelumnya yang sebesar 2.791.345 kilogram.

Adapun di Bandara Juanda Surabaya, volume kargo naik hingga 27 persen. Pada 2021, jumlah angkutan kargo sebanyak 1.890.847 kilogram.

Secara kumulatif, trafik kargo di seluruh bandara Angkasa Pura I pada triwulan I 2022  mengalami peningkatan 5,8 persen menjadi 113.939.985 kilogram.  Perusahaan pelat merah memproyeksikan layanan kargo akan tembus hingga 451.024.000 kilogram pada akhir 2022.

Angka itu, kata Handy, meningkat 4 persen dibandingkan pada tahun 2021 yang sebesar 433.904.000 kilogram. Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menjelaskan jumlah angkutan kargo naik lantaran adanya tren pembelian secara online.

Sedangkan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mencatat telah melayani angkutan kargo sebanyak 41.500 ton selama periode Lebaran 2022 mulai 22 April hingga 13 Mei. Layanan itu terdiri atas angkutan kargo domestik sebanyak 23.856 ton dan angkutan kargo ekspor-impor 17.644 ton.

“Volume angkutan kargo domestik saat angkutan Lebaran naik sekitar 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2019,” ujar President Director AP II Muhammad Awaluddin.

Bandara AP II yang paling sibuk menangani angkutan kargo selama angkutan Lebaran adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Total volume kargo di bandara yang berlokasi di Cengkareng itu menembus 32.365 ton.

Kemudian disusul Bandara Kualanamu di Deli Serdang dengan total volume kargo 2.817 ton. Selanjutnya, kargo yang diangkut di Bandara Supadio Pontianak sebanyak 1.816 ton.

Awaluddin mengungkapkan pada periode angkutan Lebaran kali ini, terdapat sejumlah produk yang mendominasi volume angkutan kargo di bandara-bandara AP II. Dia berujar 97 persen dari total tonase merupakan general cargo atau barang-barang kiriman yang tidak perlu penanganan khusus.

Dari total angkutan general cargo itu, porsi paling besar atau 70 persen adalah untuk angkutan kargo barang-barang dari e-commerce. Jenis produknya adalah garmen dan suku cadang otomotif.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus