Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Sikap Asertif, Kiat Apa Saja untuk Berlatih Ketegasan Berkomunikasi?

Sikap asertif dibutuhkan dalam berkomunikasi juga menyikapi sesuatu

19 Juni 2022 | 21.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sikap asertif dibutuhkan dalam berinteraksi juga menyikapi sesuatu. Merujuk Psychology Today, asertif merupakan kemampuan sosial dalam komunikasi efektif yang menghormati dan menghargai keinginan orang lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seseorang yang memiliki sikap asertif mampu mengemukakan pendapat, keinginan, serta ketaksukaan. Kemampuan itu bermanfaat untuk mencegah kecenderungan menjadi korban atau pelaku perundungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Mayo Clinic menjadi asertif menunjukkan kemampuan menghargai diri karena mampu mengungkapkan perasaan dan ketegasan. Bersikap asertif juga harus memperhatikan kepentingan orang lain juga bersedia menyelesaikan masalah bersama. Sikap asertif artinya juga mau mengakui kesalahan.

Apakah bisa menumbuhkan sikap asertif?

1. Mengenali emosi diri

Bermula mengenali diri sendiri dan memahami sikap yang perlu dibenahi, terutama dalam mengelola emosi. Memahami diri tipe orang yang selalu mengungkapkan pikiran atau hanya memendam.  Mengenali sikap diri misalnya terlalu cepat menilai keputusan seseorang. Setelah mengenali diri sendiri, coba membenahi kebiasaan yang tidak asertif.

2. Mencoba mengerti perasaan orang lain

Saat menyatakan hal yang dirasakan, perlu memperhatikan juga tanggapan lawan bicara. Dengar secara cermat pendapatnya dan menghormati juga perasaan juga pikiran mereka. Jika ada perbedaan tak langsung menyerang, melainkan coba memikirkan solusi bersama.

3. Membiasakan diri untuk berkata tidak

Sebaiknya tidak selalu berkata iya untuk merespons permintaan orang lain. Berani untuk menolak permintaan orang lain yang kiranya tidak mendesak atau tak begitu baik untuk diri. Penolakan juga tak mesti disertai alasan, jika memang tidak mau, cukup mengatakan tidak secara baik-baik.

4. Berlatih mengutarakan keinginan

Apabila memang sulit untuk mengemukakan yang dibutuhkan, sebaiknya itu coba dibiasakan berlatih. Adapun caranya menuliskan segala yang dipikirkan, kemudian coba latihan untuk mengucapkan kalimat-kalimat itu. Bila perlu mengajak orang tepercaya untuk berlatih.

VIOLA NADA HAFILDA 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus