Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Program studi Produksi Media kembali menggelar workshop atau lokakarya komunikasi pada Jumat, 16 Juni 2023. Pada Lokakarya edisi ke-4 ini, program studi Produksi Media mengangkat tema “Yuk, Buat Podcast dengan Gawaimu”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara ini dihadiri oleh se sekitar 30 siswa dan siswi dari enam sekolah, yaitu SMKN 17 Jakarta, SMKN 45 Jakarta, SMK Yadika 2, SMKN 16 Jakarta, SMKN 11 Bekasi, SMK Jakarta Barat 1.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mars Politeknik Tempo. Setelah itu, seluruh hadirin bersama-sama menyaksikan video profil Politeknik Tempo.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Produksi Media Rizki Ayu Budipratiwi menyampaikan bahwa podcast atau siniar merupakan tema yang sebenarnya dekat dengan keseharian. “Semoga acara ini bisa menambah wawasan teman-teman untuk bisa membuat podcast, cukup dengan gawai sendiri, ” ucap Rizki.
Selama sekitar 40 menit, dosen Produksi Media Suswinda Ningsih menjelaskan tahapan-tahapan membuat podcast sederhana. Dimulai dari menentukan tema, membuat naskah, merekam suara hingga menambahkan efek suara background.
Suswinda yang biasa disapa Winda menawarkan pembuatan podcast sederhana dengan aplikasi yang tersedia di gawai saja. “Teman-teman bisa menggunakan aplikasi Anchor. Tinggal download, rekam, edit, dan upload. Kalian sudah punya acara podcast?,” tanya Winda.
Selanjutnya: Saat sesi tanya jawab, salah satu peserta....
Saat sesi tanya jawab, salah satu peserta, Daniel dari SMKN 16 sempat mempertanyakan keabsahan lagu, suara latar, maupun nyanyian yang dipakai dalam podcast. “Apakah itu nanti tidak bermasalah dengan copyright?” tanya dia.
Mendengar pertanyaan kritis ini, Winda menjawab bahwa hal itu pasti ada ketentuan terkait dengan hak cipta. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk memilih cara aman, dengan mengambil elemen-elemen yang bebas hak cipta.
Dengan telaten Winda menjelaskan satu persatu tahapan pembuatan podcast dengan Anchor. Ia bahkan memberikan contoh naskah podcast horor yang selama ini banyak diminati remaja.
Setelah sesi teori, lokakarya dilanjutkan dengan sesi praktik di studio podcast Politeknik Tempo. Secara bergiliran, perwakilan dari masing-masing sekolah masuk studio dan praktik membuat podcast dari tema yang sudah ditentukan dosen, dan mereka membacakannya. Setelah praktik, seluruh peserta workshop diajak berkeliling lingkungan Politeknik Tempo hingga lantai 5.
Politeknik Tempo adalah kampus vokasi yang didirikan oleh Yayasan Rumah Edukasi Tempo pada t27 April 2021. Berlokasi di Jalan Palmerah Barat No.8 satu gedung dengan industri Tempo Media Group, Politeknik Tempo memiliki tiga program studi, yakni Desain Media, Manajemen Pemasaran Internasional, dan Produksi Media.
Kampus vokasi Politeknik Tempo memiliki sistem perkuliahan 40 persen teori dan 60 persen praktik. Kurikulum ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi anak muda yang ingin terus kreatif, mandiri, dan siap kerja.
Pilihan Editor: Profil Sandiaga Uno, Kader PPP yang Berpeluang Jadi Cawapres